Tanggal Berapa Awal Ramadhan 1444 Hijriyah Versi Lembaga Falakiyah PBNU? Ini Jawabannya

20 Maret 2023, 13:01 WIB
Ilustrasi pengamatan hilal awal Ramadhan 1444 Hijriyah /Tangkap layar/channel YouTube NU Online

MANADO, Pikiran Rakyat - Bagaimana prediksi tentang 1 Ramadhan 1444 Hijriyah menurut NU (Nahdlatul Ulama)? Di sini jawabannya.

Pertanyaan tentang hal ini bermunculan di tengah masyarakat setelah Muhammadiyah resmi mengumumkan 1 Ramadhan 1444 Hijriyah jatuh pada 23 Maret 2023.

Meski belum mengumumkan secara resmi tentang kapan jatuhnya 1 Ramadhan 2023, NU ternyata sudah memiliki prediksi tersendiri yang didasarkan atas perhitungan atau data falakiyah.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023

Lalu bagaimana prediksi 1 Ramadhan 1444 Hijriyah berdasarkan data falakiyah PBNU? Berikut ulasannya, sebagaimana dikutip dari unggahan laman YouTube NU Online, pada Senin 20 Maret 2023.

Lembaga Falakiyah PBNU telah merilis data hilal awal Ramadhan 1444 Hijriyah atau Rabu, 29 Sya'ban 1444 Hijriyah bertepatan dengan 22 Maret 2023 Masehi.

Data Lembaga Falakiyah PBNU itu meliputi ketinggian hilal, elongasi, waktu ijtima', lama hilal, keadaan hilal, letak hilal hingga matahari.

Disebutkan, tinggi hilal terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Rabu 29 Sya'ban 1444 Hijriyah atau bertepatan dengan 22 Maret 2023 berada di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi 7 derajat 15 menit.

Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di kota Langsa Provinsi Aceh dengan tinggi 9 derajat 5 detik. Elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Rabu 22 Maret 2023 sebesar 8 derajat 32 menit di Kota Merauke Provinsi Papua dan sampai dengan 10 derajat 8 menit di kota Langsa Provinsi Aceh.

Adapun lama hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada Rabu 29 Sya'ban 1444 Hijriah atau bertepatan dengan 22 Maret 2023 berkisar antara lama hilal 31 menit 42 detik di Merauke Papua sampai dengan lama hilal 37 menit 45 detik di Langsa Aceh.

Data Lembaga Falakiah PBNU ini menunjukkan posisi hilal di seluruh Indonesia telah berada di atas ufuk dan telah memenuhi kriteria Inka nuru'iyah yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam Indonesia Malaysia dan Singapura, yaitu 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Artinya, kemungkinan hilal terlihat sangat besar karena ketinggiannya yang sudah cukup memenuhi kriteria.

Meski demikian, hal tersebut perlu dipastikan dengan pengamatan yang berhasil melihat hilal kemudian ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan pada Rabu 22 Maret 2023. Jika tidak terlihat, maka awal Ramadhan 1444 Hijriyah akan jatuh bertepatan pada Kamis 23 Maret 2023.

Artinya mulai Rabu 22 Maret 2023 malam umat Islam Indonesia sudah disunnahkan untuk melaksanakan salat tarawih. Namun jika hilal tidak dapat terlihat karena faktor tertentu maka awal Ramadhan 1444 Hijriyah mulai Jumat 24 Maret 2023 atau mulai malam Jumat tersebut disunahkan salat tarawih.

Itulah prediksi awal Ramadhan 1444 Hijriyah menurut Lembaga Falakiyah PBNU.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: YouTube NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler