Waspada, Obat Baru Muncul di Pasaran Saat Produksi Narkoba Meningkat di Eropa

- 14 Juni 2022, 21:55 WIB
Ilustrasi, Obat Baru Muncul di Pasaran Bersamaan dengan Produksi Narkoba Meningkat di Eropa.
Ilustrasi, Obat Baru Muncul di Pasaran Bersamaan dengan Produksi Narkoba Meningkat di Eropa. /Pixabay/dertrick

MANADO HITS — Produksi narkoba sedang meningkat di Eropa.

Badan obat-obatan Uni Eropa memperingatkan adanya penyebaran zat psikoaktif baru yang dijual dan dikonsumsi di benua itu.

Dalam laporan tahunannya, badan itu mengatakan bahwa bukti baru adanya peningkatan produksi obat mulai bermunculan.

Baca Juga: Menteri Basuki: Presiden Jokowi Minta Tarif Naik Candi Borobudur Tidak Dinaikkan

Ini menegaskan peringatan sebelumnya bahwa benua Eropa kian menjadi pusat narkotika global dan tidak hanya sebagai pasar.

"Produksi obat-obatan sintetis terus meningkat di Eropa," tulis laporan itu, dikutip ManadoHits.com dari Antara, Selasa, 14 Juni 2022.

Lab-lab ilegal di Eropa menghasilkan sejumlah besar amfetamin, metamfetamin dan obat sintetis lain untuk konsumsi lokal dan ekspor ke luar Eropa.

Obat-obatan dan bahan kimia untuk memproduksinya sebagian besar masih diimpor dari wilayah lain di dunia, termasuk Amerika Selatan dan Asia.

Baca Juga: Waspada, 30 Sekolah Diduga Terafiliasi Ajaran Khilafatul Muslimin

Namun, geng-geng kriminal Eropa mulai bekerja sama dengan kartel di luar benua itu untuk memangkas biaya produksi dan penyelundupan, tulis laporan itu, yang didasarkan pada informasi dari badan-badan penegak hukum Eropa.

Lebih dari 350 lab obat sintetis ditemukan dan dibongkar di Eropa pada 2020, tahun terakhir data itu tersedia, kata badan EU itu.

Badan itu menambahkan para penegak hukum juga menemukan lebih banyak lab kokaina dan tempat produksi obat baru seperti katinon.

Baca Juga: Renungan Harian Keluarga GMIM, 14 Juni 2022: Kedamaian Versus Pertentangan

Katinon adalah zat kimia mirip amfetamin yang dipercaya merupakan zat aktif utama dalam khat, sejenis tanaman yang telah lama digunakan di Afrika Timur dan semenanjung Arab karena memiliki efek stimulan.

Sebagian besar lab narkoba yang dibongkar ditemukan di Belgia dan Belanda. Fasilitas produksi juga ditemukan di negara-negara EU lain seperti Republik Ceko, Polandia, dan Jerman.***

Editor: Kim Tawaang

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini