Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Klaim 23.000 Tentara Rusia Tewas Sejak Memulai Invasi

- 1 Mei 2022, 15:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Klaim 23.000 Tentara Rusia Tewas Sejak Memulai Invasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Klaim 23.000 Tentara Rusia Tewas Sejak Memulai Invasi /Reuters/Umit Bektas/

MANADO HITS- Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 sudah sebanyak 23.000 tentara Rusia yang tewas.

Hal tersebut diklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dirinya menyebut Rusia terus mengumpulkan pasukannya untuk menyiapkan serangan baru di Ukraina timur.

Dikutip ManadoHits.com dari laman pikiran-rakyat.com menjelaskan, menurut Zelensky menyebutkan, pasukan Rusia terus mengalami kehancuran total dan kemudian merekrut orang baru yang memiliki sedikit pengalaman dalam perang.

"Para penjajah mengumpulkan pasukan tambahan untuk serangan baru terhadap militer kami di timur negara,” kata Zelensky dalam sebuah pidatonya pada Sabtu, 30 April 2022, dikutip dari The Hill.

Baca Juga: 2 Mei 2022 Ditetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah di Arab Saudi

Menurut dia, kami tahu bahwa komando Rusia sedang mempersiapkan kerugian besar baru. Di unit-unit itu, yang personelnya hampir hancur total atau melemah secara signifikan pada Maret-April, orang-orang baru direkrut. Dengan sedikit motivasi. Dengan sedikit pengalaman tempur," katanya.

Selain itu, Zelensky juga menjelaskan sebagian besar peralatan militer Rusia juga telah dihancurkan, termasuk hampir 200 pesawat, lebih dari 1.000 tank dan hampir 2.500 kendaraan tempur lapis baja.

Rusia belum memberikan rilis terbaru terkait jumlah pasukannya yang tewas di Ukraina. Juru bicara Kremlin sebelumnya hanya menyebut pasukan Rusia menderita kerugian 'yang signifikan'.

Sementara itu, pejabat AS menilai kemajuan pasukan AS bertindak lambat dalam menguasai Ukraina.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, 1 Mei 2022: Yesus Selalu Ada untuk ku

"Kami akan menilai bahwa pasukan Rusia bergerak lambat dan tidak merata dan, sejujurnya, kami akan menggambarkannya sebagai kemajuan bertahap di Donbas,” kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan pada hari Kamis, 28 April 2022.***

Editor: Valentino Warouw

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x