Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki : Seharusnya Rusia Tidak Diizinkan Hadir KTT G20 di Bali, Indonesia

- 30 April 2022, 13:45 WIB
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki .
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki . /Reuters/Kevin Lamarque/

MANADO HITS- Gedung Putih kecam Indonesia undang Rusia di KTT G20 Bali. Pun menurut mereka seharusnya itu tidak diizinkan.

Kecaman Gedung Putih ke Indonesia melalui Sekretaris pers Gedung Putih AS, Jen Psaki

Dikutip ManadoHits.com melalui laman Pikiran-Rakyat.com, Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menyebut seharusnya Rusia tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam gelaran pertemuan 20 negara tersebut.

Jen Psaki tidak memberikan pembaruan apakah Presiden AS Joe Biden menentang langkah Indonesia mengundang Rusia.

Baca Juga: Usai Temui Elon Musk, Luhut Binsar Pandjaitan Temui Presiden Bank Dunia di Amerika Serikat

"Presiden (Biden) telah menyatakan secara terbuka penentangannya terhadap Presiden Putin yang menghadiri G20," kata Jen Psaki tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, dikutip dari AP News, Sabtu, 30 April 2022.

Gedung Putih kata dia, menilai Indonesia mengundang Presiden Vladimir Putin sebelum terjadinya perang Rusia-Ukraina.

“Ini (G20) enam bulan lagi. Jadi kami tidak tahu bagaimana memprediksi, kami tidak dapat memprediksi pada titik ini, seperti apa bentuknya,” kata Jen Psaki.

“Kami telah menyampaikan pandangan bahwa kami tidak berpikir mereka harus menjadi bagian dari secara publik dan juga secara pribadi," ujarnya.

Baca Juga: John Kirby: Presiden Rusia Tidak Pantas Hadir di KTT G20 Bali Indonesia

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali. Hal itu disampaikan setelah melakukan sambungan telepon sehari sebelumnya.

"Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," katanya dalam keterangan pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 29 April 2022.

Jokowi menekankan Indonesia ingin menyatukan semua negara melalui G20. Ia menekankan agar tidak ada perpecahan dalam pertemuan G20.

"Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan ekonomi dunia," ujarnya menegaskan.***

Editor: Valentino Warouw

Sumber: Pikiran-Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x