Tak Senonoh! Pengunjung Insting 'Kakek Sugiono' Rusak Citra Taman Ghibli Jepang, ini yang Dilakulan

12 Maret 2023, 12:40 WIB
Salah satu tempat bagian dari taman Ghibli Jepang. /

MANADO, Pikiran Rakyat - Setelah lebih dari empat bulan sejak Taman Ghibli di Jepang dibuka untuk umum, tempat wisata yang menghadirkan transportasi ramah lingkungan dan dunia anime yang dibuat nyata ini telah menerima sambutan hangat dari pengunjung.

Namun, taman ini juga tidak lepas dari kontroversi.

Salah satu aksi yang memicu kontroversi adalah tindakan mesum mirip "Kakek Sugiono" yang dilakukan sejumlah pengunjung Taman Ghibli Jepang.

Soranews melaporkan bahwa baru-baru ini viral sejumlah pengunjung yang berpose cabul dengan beberapa pameran taman Ghibli Jepang, yaitu patung-patung besar yang meniru beberapa karakter paling terkenal di studio, yang terletak di dalam Grand Warehouse.

Warganet telah membagikan foto-foto pengunjung yang berperilaku buruk ini, yang menunjukkan sejumlah pria muda yang memegang payudara Therru dari Tales from Earthsea dan mengambil foto bagian bawah Marnie dari When Marnie Was There.

Tindakan seperti ini di dunia nyata adalah kejahatan seks yang dapat berujung pada penangkapan.

Baca Juga: INILAH Cara Mudah Mengetahui Harta Kekayaan Pejabat Negara Secara Online

Yang lebih mengkhawatirkan, kedua karakter ini diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun untuk Therru, dan dalam Marnie, 12 tahun, menjadikan mereka berdua di bawah umur karena usia mereka di bawah 18 tahun, usia legal dewasa di Jepang.

Ditambah lagi, banyak pengunjung Taman Ghibli adalah keluarga dengan anak kecil, membuat masalah ini semakin memerlukan tanggapan dari pejabat.

Namun, saat outlet media meminta komentar dari Taman Ghibli tentang insiden tersebut, kantor hubungan masyarakat mengatakan taman tersebut tidak akan mengomentari masalah tersebut. Hal ini hanya meningkatkan kritik terhadap taman tersebut.

Baca Juga: Realme C55 vs Samsung A14 5G, Adu Spek Kamera dan Gaming Mana Yang Terbaik?

Pada tanggal 9 Maret, Hideaki Omura, Gubernur Prefektur Aichi, tempat taman tersebut berada, mengadakan konferensi pers, menyatakan keprihatinannya terhadap insiden ini.

Menurutnya, "Pajangan ini ada agar semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dapat membenamkan diri dalam karya-karya Studio Ghibli.

Sangat tidak menyenangkan foto-foto seperti ini diunggah ke media sosial. Ini sangat disesalkan dan saya dengan tulus ingin menghentikannya."

Baca Juga: Perayaan Megengan, Tradisi Unik Masyarakat Jawa Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Gubernur Omura juga telah meminta Taman Ghibli untuk menanggapi secara ketat jika terjadi insiden berbahaya dan meminta pengunjung untuk segera memberitahu staf jika mereka melihat perilaku buruk selama kunjungan mereka.

Dia mengklaim bahwa orang yang bertindak seperti ini tidak boleh datang ke taman, dan bahwa sanksi tegas akan diberikan bagi siapa pun yang bertindak seperti ini di masa mendatang.

Taman Ghibli Jepang telah merilis panduan pengunjung yang menjelaskan apa yang harus dibawa dan apa yang diharapkan. ***

Editor: Shezan Syafiqah Farnaz

Sumber: SoraNews

Tags

Terkini

Terpopuler