Awal Mula Kasus
Sebagaimana diketahui, AP Hasanuddin, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah menyampaikan komentar yang tidak pantas di laman Facebook.
Kasus AP Hasanuddin ini bermula dari komentar yang mengandung ancaman yang dia sampaikan sebagai balasan terhadap komentar Thomas Djamaluddin. Komentar tersebut ditujukan kepada warga Muhammadiyah.
"Apakah saya boleh menghalalkan darah semua anggota Muhammadiyah? Apalagi jika Muhammadiyah disusupi oleh Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bicara sekali!" ujar AP Hasanuddin di Facebook.
"Saya akan membunuh kalian satu per satu. Silakan laporkan komentar saya dengan tuduhan pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya sudah lelah melihat perseteruan kalian," lanjutnya.***