Namun, beberapa bulan berikutnya, ia mulai menyadari bahwa manajernya menggunakan sebutan "Olivia/ChatGPT" di Slack, dan pada bulan April, Olivia akhirnya dipecat.
Lipkin tidak pernah diberikan alasan resmi terkait pemecatannya. Namun, tulisan manajer perusahaan tentang keunggulan penggunaan ChatGPT yang lebih murah dianggapnya menjadi alasan pemecatannya.
"Setiap kali orang membicarakan ChatGPT, saya merasa tidak aman dan cemas bahwa teknologi itu akan menggantikan saya," ungkapnya.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Sulut Berikan Penghargaan kepada Siswa Madrasah Juara Kompetisi KoSSMI 2023
"Sekarang saya memiliki bukti nyata bahwa kecemasan saya benar adanya, bahwa saya benar-benar kehilangan pekerjaan karena adanya AI."
Microsoft, sebagai pendukung utama dalam perkembangan AI generatif, telah mendanai OpenAI untuk melanjutkan penelitian dan pengembangannya.
Salah satu hasilnya adalah diluncurkannya Bing Chat yang menggunakan teknologi ChatGPT.
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan dalam kisah Olivia Lipkin adalah situasi ekonomi saat ini.
Dengan peningkatan suku bunga yang cepat di seluruh dunia, konsumen mengurangi pengeluaran mereka dan bisnis melakukan pemangkasan biaya untuk bertahan dan fokus pada usaha yang menguntungkan.