Ponsel Merek Samsung Masih Terpopuler di Asia, Apple Salip Xiaomi

- 6 Maret 2023, 22:40 WIB
Ilustrasi iPhone
Ilustrasi iPhone /Apple.com/

MANADO, Pikiran Rakyat - Data mengejutkan baru saja dikeluarkan oleh StatCounter dari Global Stats Februari 2023.

Data tersebut menyebutkan bahwa merek ponsel paling populer kedua di Asia yang sebelumnya dipegang Xiaomi kini telah direbut Apple.

Sedangkan Samsung masih menduduki posisi teratas di Asia masih ditempati Samsung dengan pangsa pasar 22,25 persen.

Baca Juga: Selain Kamera 200 MP, Ini Kelebihan Tersembunyi Samsung S23 Ultra

Data Statcounter yang disiarkan Gizmochina pada Sabtu 4 Maret 2023 itu juga menunjukkan Apple di urutan kedua dengan 17,15 persen dan Xiaomi di tempat ketiga dengan 16,19 persen.

Adapun merek OPPO meraih 10,82 persen dan berhak duduk di peringkat empat, dan Vivo di urutan kelima dengan 9,76 persen.

Menurut data itu, tingginya pangsa pasar Samsung di Asia karena berbagai alasan, mulai dari iklan yang masif hingga ketersediaan perangkat di toko ritel dan layanan offline.

Selain itu, Samsung juga senantiasa memberikan diskon saat pascapeluncuran, sehingga pelanggan tertarik membeli produk ponselnya, seperti Samsung Galaxy S20 FE dan seri Samsung Galaxy S23. 

Sementara Apple telah menjadi merek ponsel terbesar kedua di Asia karena kehadirannya yang semakin luas di Asia.

Selain itu, dengan diperkenalkannya diskon pelajar ke pasar Asia yang sedang berkembang seperti Malaysia dan Vietnam, turut membantu memperluas pangsa pasar Apple.

Apple dan Pendidikan

Dikutip dari website resminya, Apple telah memberikan akses yang lebih baik ke dunia pendidikan dengan memberikan setiap orang lebih banyak cara untuk mengungkap potensi diri.

"Itulah alasan Apple berkomitmen untuk membuka lebih banyak kesempatan belajar bagi orang-orang di seluruh dunia melalui kemitraan di lebih dari 100 negara."

Pada tahun 2018, Apple bermitra dengan Malala Fund untuk membantu menjalankan kerja organisasi yang memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan perempuan.

Dalam menyediakan dana bantuan, teknologi, kurikulum, dan riset untuk Malala Fund, Apple juga mempercepat kemajuan menuju masa depan tempat setiap perempuan dapat mengakses pendidikan gratis, aman, dan berkualitas tinggi selama 12 tahun.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: ghizmochina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini