MANADOKU, Pikiran Rakyat – Sejumlah produsen smartphone kini tidak lagi memberikan charger untuk pembelian ponsel.
Selain smartphone, kebanyakan produsen hanya memberikan bonus kabel charger ataupun haedset saja.
Nah, tak jarang charger yang dibeli bukan dari produsennya langsung, justru menjadi masalah baru bagi pemilik smartphone baru.
Sehingga, berikut kami ulas soal tips pemilihan dan cara charger yang tepat, agar tidak berakibat fatal pada ponsel baru anda.
Agar tidak membahayakan smartphone yang baru dibeli, tentunya pembelian charger baru harus dilakukan dengan benar, tepat dan sesuai spek baterai yang digunakan. Tidak boleh asal-asalan membeli sembarang charger, karena tak semua produk cocok dengan smartphone yang kita miliki.
Berikut beberapa ulasannya:
- Melihat spek baterai smartphone
Yang pertama harus diketahui sebelum membeli charger adalah melihat baterai yang ada pada ponsel. Terutama soal voltase atau tegangan listrik yang masuk ke baterai. Contohnya, kalau baterai nampak memiliki voltase 4,35V-2600mAh, maka charger yang dipilih untuk dibeli juga minimal mendekati voltase tersebut.