Banjir dan Tanah Longsor Terjang 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara

- 27 Juni 2024, 07:51 WIB
Salah satu titik banjir di Minahasa Tenggara
Salah satu titik banjir di Minahasa Tenggara /Tangkap layar Instagram/@provinsi.sulut

MANADOKU.COM - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pada Rabu 26 Juni 2024, mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di tujuh kecamatan.

Kepala BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara, Sandra Kindangen, mengatakan bahwa kerusakan akibat banjir dan tanah longsor masih dalam pendataan.

"Banjir dan tanah longsor ini diakibatkan oleh curah hujan yang tergolong tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara," jelasnya.

Baca Juga: BMKG Sulut Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk 5 Wilayah, Berlaku Besok!

Daftar 7 Kecamatan Bencana

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Dontry Wongkaren, ketujuh kecamatan yang terdampak adalah:

Kecamatan Ratahan: Terjadi tanggung ambruk di Desa Wioi dan Kelurahan Tosuraya, tanah longsor di jalan Lamet menuju kawasan perkantoran B, dan banjir di Desa Wioi Tiga.

Kecamatan Ratahan Timur: Terjadi tanah longsor di akses jalan Pangu-Wongkai dan akses Pangu-Nazaret, serta banjir di Desa Wioi Tiga.

Kecamatan Pusomaen: Terjadi beberapa titik longsor di Desa Wiau, air Sungai Makalu di Desa Tatengesan meluap, banjir di Desa Tatengesan I, air Sungai Bentenan meluap dan menggenangi rumah penduduk.

Kecamatan Belang: Air Sungai Wowesen meluap dan masuk melalui drainase.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini