MANADOKU.COM – Kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, adalah salah satu kota yang kaya akan sejarah dan budaya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah berdirinya Kota Samarinda serta asal-usul dari nama yang melekat padanya.
Sejarah Berdirinya Kota Samarinda
Samarinda memiliki sejarah panjang yang bermula dari zaman kolonial Belanda. Pada abad ke-19, Belanda membangun sebuah pos perdagangan di muara Sungai Mahakam yang strategis ini.
Posisi ini memberikan akses langsung ke pedalaman Kalimantan, yang kaya akan sumber daya alamnya.
Baca Juga: Resep Pembuatan Amplang, Oleh-Oleh Khas Samarinda
Pada tahun 1668, Belanda mendirikan benteng di tempat ini yang dikenal dengan nama Benteng Kaliaga, yang menjadi titik awal perkembangan perkotaan di daerah ini.
Pertumbuhan ekonomi di sekitar pos perdagangan ini menarik penduduk dari berbagai suku dan etnis, yang kemudian membentuk perkampungan di sekitar benteng.
Dengan demikian, secara bertahap lahirlah sebuah kota kecil yang menjadi pusat perdagangan dan administrasi di Kalimantan Timur.
Nama Kota Samarinda
Asal-usul nama "Samarinda" sendiri memiliki beberapa versi yang berbeda. Salah satu versi yang paling dikenal adalah bahwa nama ini berasal dari kata dalam bahasa Bugis, "Samarenda", yang artinya "tempat melihat pemandangan indah".