Legenda Klasik Putri Lorolabo dari Sangihe, Kasih Tiada Batas Istri

- 8 Mei 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi Legenda Putri Lorolabo
Ilustrasi Legenda Putri Lorolabo /Instagram/isnainmahnab

MANADOKU.COM - Kisah cinta Putri Lorolabo, seorang wanita cantik dari Kepulauan Sangihe, telah menjadi legenda klasik yang terkenal akan kasih seorang istri kepada suaminya yang serong.

Meski diabaikan, dihina, bahkan diceraikan, ia membuktikan bahwa cintanya tidak surut oleh waktu. Lorolabo adalah putri bangsawan, anak dari Raja Kendahe Datu Buisan.

Francois Valentijn, penulis Oud en Nieuw Oost-Indie, menyebutnya sebagai wanita yang berharga, putri dari ibu yang terpandang, Bele Serieuw.

Sejak kecil, Lorolabo telah ditunangkan dengan Lalero, putra kedua dari Kaicil Garuda, Raja Tabukan.

Baca Juga: Danau Tondano dan Legenda yang Melekat di Masyarakat Setempat

Pernikahan mereka dilangsungkan ketika mereka sudah cukup dewasa, pada pertengahan tahun 1670-an.

Lorolabo sangat mencintai Lalero, terutama setelah melahirkan seorang putra pada tahun 1677.

Anak ini sangat dikasihi, bahkan diangkat sebagai calon pengganti di Kendahe, melewati banyak pamannya.

Lorolabo adalah seorang Muslim yang taat. Namun, pada Jumat, 3 Desember 1677, ia mengikuti suaminya dibaptis menjadi Protestan dan perkawinannya disahkan oleh Pendeta Zacharias Caheyng.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini