Network
MANADOKU.COM – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulut, Drs. Masrur, ME menyampaikan tanggapannya terhadap video viral Pendeta Gilbert Lumoindong yang menuai kontroversi.
Masrur, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya sikap toleransi dan saling menghargai antarumat beragama di Indonesia.
"Kita harus menghormati tata cara ibadah masing-masing dan saling bersilaturahmi," ucap Ketua PW Muhammadiyah Sulut dalam wawancara telepon dengan wartawan pada Rabu 17 April 2024.
Sebagai informasi, video viral Pendeta Gilbert yang sedang berkhutbah di internal jemaatnya dan menyinggung soal zakat dan gerakan shalat yang sangat identik dengan amaliyah ibadah umat muslim.
Baca Juga: Pendeta Gilbert Bilang Gerakan Shalat Sulit, dr Suyanto Yusuf Jawab Begini!
Pendeta Gilbert berbicara kadar zakat 2,5 persen dan gerakan shalat umat Islam yang diikuti dengan gerakan tubuh dan mendapat respons tepuk tangan yang dibarengi dengan nada tawa.
"Tindakan semacam ini tentu menjadi hal yang sensitif karena berkaitan langsung dengan ibadah agama orang lain,” jelasnya.
“Dalam Islam sendiri diajarkan sebagaimana teruang dalam QS Al Kafirun ayat 6 yang secara substansi mengajarkan bahwasanya urusan agama tidak boleh dicampur aduk dan tegas ungkapan ayat tersebut: untuk mu agama mu dan untuk ku agama ku,” sambungnya.
Meski begitu, Drs. Masrur, ME yang merupakan saudagar aktif di Sulut juga mengapresiasi tindakan Pendeta Gilbert yang meminta maaf melalui Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla yang juga mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12.
