Masrur menilai, sikap meminta maaf dari pendeta Gilbert dinilai positif karena berani mengakui kekhilafan dalam video viral tersebut.
“Saya apresiasi dengan permintaan maaf Pendeta Gilbert ke Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla,” ucapnya.
“Tindakan tersebut bagian dari sikap kedewasaan dalam beragama karena meminimalisir persepsi yang berkembang dan hal tersebut tentu upaya dalam mengklarifikasi video tersebut,” sambungnya.
Dia menambahkan, hal ini menjadi pelajaran penting juga bagi pendakwah, da`i, atau siapapun terkait materi penyampaian tertentu.
“Harus bijaksana dan harus menghindari konten-konten yang terkesan membandingkan, bahkan mengarah pada penghinaan ibadah agama satu dengan yang lain," tegas Ketua PW Muhammadiyah Sulut.
Masrur menegaskan bahwa sejatinya agama itu mengajarkan tentang kedamaian untuk umat dan dalam aktualisasinya harus disampaikan dengan cara yang santun dan bisa dijadikan sebagai sumber teladan yang positif baik diri sendiri atau khalayak umum.***