MANADOKU.COM – Pemerhati Pariwisata asal Sulawesi Utara, Yerry Tawalujan berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Lingkungan dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI).
Keberhasilan itu didapatkannya setelah melewati Sidang Promosi Doktor Ilmu Lingkungan yang digelar di Gedung IASTH UI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa 20 Februari 2024 pagi.
Tak hanya itu, gelar Doktor Ilmu Lingkungan juga disertai dengan hasil yudisium cum laude, karena mendapat nilai 3,92 dalam indeks prestasi kumulatif (IPK) dalam sidang promosi doktoral tersebut.
Adapun disertasi yang diangkat Yerry Tawalujan berjudul 'Model Tata Kelola Pariwisata Berkelanjutan Berdasarkan Peran Pemangku Kepentingan di Sulawesi Utara'.
Baca Juga: Theo Sambuaga Raih Gelar Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan
Sedangkan destinasi wisata yang menjadi lokasi penelitian adalah Ekowisata Pulau Bunaken, Ekowisata Bukit Kasih Kanonang, dan Ekowisata Rurukan.
Reformulasi Teori Swarbrooke
Yerry menjelaskan, dalam disertasi tersebut, dirinya melakukan reformulasi teori Swarbrooke terkait pemangku kepentingan pada pariwisata berkelanjutan, yang muncul pada tahun 1999 dan telah teruji di berbagai tempat.
"Swarbrooke pada tahun 1999 mengeluarkan teori tentang pemangku kepentingan pada pariwisata berkelanjutan dengan delapan aktor pemangku kepentingan," ungkap Juru Bicara Nasional Partai Perindo.
"Yaitu Pemerintah, masyarakat, akademisi, media, industri pariwisata, wisatawan, organisasi kemasyarakatan non pemerintah (NGO) dan kelompok penekan atau pressure group," sambungnya.