Network
MANADOKU.COM – Pengamat politik dari Unsrat Manado, Ferry Liando mengaku pesimis bahwa Pemilu 2024 akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang lebih baik dari pemilu sebelumnya.
Pesimisme tersebut, kata Ferry Liando, disebabkan tidak semua partai berhasil mengajukan jumlah calon yang dibutuhkan di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) untuk masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT).
"Buruknya kaderisasi parpol dan potensi permainan politik uang sepertinya akan menjadi penghambat keberhasilan pemilu," ujarnya kepada MANADOKU.COM, Jumat 3 November 2023.
Dari hasil pengamatan di DCT, ungkap Liando, banyak caleg yang tidak melalui proses pengkaderan tapi sudah dicalonkan.
Baca Juga: MKMK: Seluruh Bukti Kasus Dugaan Pelanggaran Kode Etik MK Sudah Lengkap
"Padahal fungsi kaderisasi itu penting untuk melatih kepemimpinan politik, melatih integritas serta melatih bagaimana menjadi anggota DPR atau DPRD yang benar," jelasnya.
Menurut dia, jika caleg hanya sekadar asal comot tanpa memperhatikan kapasitas dan integritasnya, maka mustahil pemilu akan berhasil. Sebab, yang akan terpilih adalah orang-orang yang tidak cakap dalam jabatannya.
Ia juga menyinggung soal fenomena banyaknya caleg impor, caleg naturalisasi dan caleg ajimumpung.
"Caleg impor adalah caleg yang tidak mengenal dan dikenal di daerahnya. Amat mustahil bagi caleg yang lahir dan besar di daerah lain akan mempejuangkan kepentingan masyarakat jika kelak akan terpilih sebagai anggota DPR/DPRD," tegasnya.
