MANADOKU.COM - Pengamat politik dan pemerintahan asal Sulawesi Utara (Sulut) Ferry Liando menilai bahwa Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal Cawapres mendampinginya, bukan hanya sekadar kepentingan elektoral semata.
Menurut akademisi Unsrat Manado ini, Prabowo memilih nama Gibran untuk menjaga soliditas partai yang tergabung Koalisi Indonesia Maju, khususnya Partai Golkar dan PAN.
Dia menjelaskan, Partai Golkar dan PAN awalnya mengusulkan dua nama yang berbeda terkait Cawapres.
Golkar melalui Rapimnas 1 menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres atau Cawapres, sementara PAN mengusulkan nama lain, yakni Erick Thohir.
Baca Juga: Survei Terbaru LSI: Prabowo Tetap Unggul di Atas Ganjar dan Anies
"Jadi gibran itu merupakan jalan tengah agar Golkar dan PAN tidak berseteru," beber Dosen Kepemiluan Unsrat kepada MANADOKU.COM, Senin 23 Oktober 2023.
Meski demikian, kata Liando, Prabowo sangat diuntungkan dengan Gibran sebagai cawapres, jika dilihat dari sisi elektoral.
Sebab, lanjutnya, Gibran Rakabuming Raka adalah anak biologis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hasil survei oleh beberapa lembaga survei menempatkan tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi cukup tinggi. Survei terbaru LSI menunjukkan tingkat kepercayaan sebesar 90 persen," jelasnya.
Ferry Liando berpendapat, kepercayaan publik itu akan berpengaruh kepada pilihan publik atas Capres dan Cawapres yang akan di-endorse Jokowi.
"Relawan-relawan Jokowi selama dua kali Pilpres ternyata tetap tegak lurus mendukung Jokowi termasuk Capres dan Cawapres pilihannya," ungkap Liando.
Tidak hanya itu keuntungan Prabowo jika berpasangan dengan Gibran. "Sebagai Presiden, tentu Pak Jokowi masih bisa mengendalikan lembaga negara yang berpengaruh pada Pemilu seperti intelijen, Polri, Kemendagri dan Yudikatif," ucapnya.
"Siapa yang mampu mengendalikan lembaga-lembaga ini pada proses pemenangan Pemilu, maka peluang untuk menang sangatlah besar," pungkasnya.***