Renungan Minggu, 10 Juli 2022, Pdt Christian Kandori: Kecaplah dan Lihatlah, Tuhan itu Baik

- 9 Juli 2022, 15:59 WIB
 Pdt. Christian Indra Kandori, STh.
Pdt. Christian Indra Kandori, STh. /dokumen pribadi/

MANADO HITS- Renungan Minggu 10 Juli 2022, ditulis oleh Pdt. Christian Indra Kandori, STh dengan judul Kecaplah dan Lihatlah, Tuhan itu Baik. Bacaan Alkitab Mazmur 34:1-23.

Renungan Minggu, 10 Juli 2022 dimana Penulis adalah Pendeta Jemaat GMIM Betlehem Koka Wilayah Kembes

Renungan Minggu, 10 Juli 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim. Menuliskan, saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Kita bersyukur oleh karena penyertaan Tuhan kita boleh berada di bulan Juli minggu kedua Tahun 2022.

Bulan ini dibeberapa tempat di wilayah pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) sebagai bulan Pengucapan Syukur atas panen yang diberkati Tuhan sehingga tidak heran di beberapa tempat jemaat membawa hasil panen untuk dipersembahkan di rumah gereja sebagai syukur sukacita jemaat.

Dalam kehidupan sebagai orang percaya bersyukur menjadi gaya hidup “life stile” yang senantiasa diungkapkan bukan hanya disaat merasakan berkat Tuhan Materi materi.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, 9 Juli 2022: Inilah Aku Tuhan, Utuslah Aku

Atau hasil panen yang melimpah tetapi juga disaat jemaat merasakan bagaimana penyertaan Tuhan dalam segala keadaan baik bersukacita tetapi juga saat dalam penderitaan atau pergumulan Tema Mingguan kita: “Kecaplah dan Lihatlah, Tuhan itu Baik”

Bacaan Mazmur 34:1-23 bagaimana pemazmur dalam hal ini raja daud mengungkapkan pujian syukur kepada Tuhan atas penyertaan Tuhan saat ia diperhadapkan dengan situasi yang berbahaya, berpura-pura tidak waras di depan raja abimelekh, nama aslinya aklis.

Karena abimelekh merupakan gelar umum raja filistin yang memiliki arti “bapaku raja” bandingkan gelar umum raja mesir firaun. Daud merasakan ketakutan karena daud harus berhadapan dengan raja orang filistin dimana sebelumnya daud telah membunuh tentara terbaik dari bangsa filistin yaitu Goliat.

Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan kitab mazmur tentu terdapat unsur sejarah, nubuat dan renungan Kebijaksanaan. Tetapi kitab mazmur pada pokoknya adalah kitab puji-pujian atau “Tehillim” nama ibrani kitab mazmur, biasanya juga disebut “tefiloth”.

Baca Juga: Renungan Harian Keluarga GMIM, 9 Juli 2022: Injil Adalah Kabar Baik Dari Allah

Artinya doa suatu nama yang diambil dari ayat-ayat kitab, misalnya mazmur 72:20 “sekianlah doa-doa daud bin Isai”  kedua nama ini menyatakan sifat rohani mazmur itu.

Segala pujian dan doa itu harus dinyanyikan (dalam tradisi Yahudi). Sehingga saat ini kita akan merenungkan isi puji-pujian raja daud dalam mazmur 34:1-23 yang terdiri dari empat bagian.

Bagian Pertama: ayat 2-6

Memuji Tuhan dan mengarah kan pandanganmu kepada Tuhan, fokus kepada Tuhan, mulutmu dan matamu tertuju kepada Tuhan karena dalam pengalaman hidup raja daud yang senantiasa mencari Tuhan dan Tuhan melepaskan kegentaranku/ketakutanku bahaya kehidupan yang senantiasa mengancamnya, Tuhan Luputkan.

Bagian kedua: ayat 7-11

Ajakan pemazmur untuk hiduptakut akan Tuhan akan senantiasa ada dalam perlindungan Tuhan disaat kesesakan Tuhan meluputkan malapetaka melainkan merasakan kebaikan Tuhan, pe mazmur raja daud berucap Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu pemazmur merasakan dan melihat kebaikan Tuhan sungguh nyata dalam kehidupan pemazmur

Bagian ketiga: Ayat 12-15

Ajakan pemazmur untuk hidup takut akan Tuhan karena hidup takut Tuhan diberkati dengan umur panjang menikmati yang baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, jagalah lidah dan bibir untuk mendatangkan Shalom damai sejahtera Allah.

Bagian Keempat: Ayat 16-23

Mata dan telinga Tuhan tertuju kepada orang-orang yang benar yang berseru minta tolong kepadaNya. Tuhan maha melihat dan maha mendengar. Orang benar dan orang sama-sama mengalami kemalangan hidup.

Orang benar akan dapat melewati segala bentuk kemalangan karena Tuhan yang menopangnya dan melepaskannya dari segala bentuk penderitaan kehidupan tidak satupun tulangnya patah karena Tuhan menjaganya, berbeda dengan orang fasik kemalangan itu akan mematikannya membawa kepada kebinasaan karena hukuman Tuhan.

Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan Pujian Syukur disampaikan raja daud ketika merasakan pertolongan Tuhan sewaktu berada di Gat (1 samuel 21:10-15) raja daud harus berpura-pura gila dan lupa ingatan ia menggores-gores gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggut dan ia pun selamat.

Daud bersyukur lewat pujiannya hanya Tuhanlah yang senantiasa menolongnya dari kesesakan ketyika ia minta tolong. Berefleksi dari mazmur 34;1-23 arahkanlah kehidupan kita untuk senantiasa bersyukur hanya kepada Tuhan melakukan setiap perbuatan-perbuatan yang baik, rasakan dan nikmati kebaikan Tuhan.

Pemazmur mengungkapkan “Kecaplah dan Lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu” lewat pertolongannya disaat kesesakan disaat bergumul Tuhan senantiasa menolong kita, saudara-saudaraku yang diberkati Tuhan.

Kita percaya 2 tahun setengah Tuhanlah yang menuntun dan menolong kita melewati situasi yang berat Pandemi Covid 19 walaupun kita saat ini masih dalam situasi Pandemi bersyukur telah turun tetaplah bersandar kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin. ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x