Renungan Harian Keluarga GMIM, 4 Juni 2022: Sahabat Sejati

- 4 Juni 2022, 01:24 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 4 Juni 2022 dengan judul Sahabat Sejati, dengan bacaan Alkitab Amsal 17:17

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 4 Juni 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 3 Mei 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 4 Juni 2022 menuliskan, Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri saja. Kita hidup saling bergantung satu sama lain, karena itu manusia membangun relasi persahabatan dengan sesamanya.

Semua orang mendambakan sahabat yang mampu hadir sebagai sahabat yang sejati dan setia. Pengamsal mengatakan pada ayat 17 “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu…” Persahabatan sejati tidak didasarkan pada syarat-syarat yang berubah-ubah.

Baca Juga: LeBron James Kini Berstatus Miliarder, Ini Total Kekayaannya Menurut Forbes

Sahabat yang baik akan memberikan waktunya kepada sahabatnya pada saat ia membutuhkannya, termasuk pada masa-masa kesukaran, kemalangan atau kesengsaraan.

Pengamsal mengamati bahwa seorang sahabat yang benar merupakan sahabat sejati yang menaruh kasih setiap waktu. Menaruh kasih setiap waktu berarti menjadikan kasih sebagai landasan hubungan persahabatan dan mewujudkan kasih itu dalam tindakan yang nyata.

Seorang sahabat sejati pun dapat menjadi saudara bahkan melebihi dari saudara kandung. Sahabat bukanlah proyek yang berusaha kita bereskan.
Persahabatan berarti menyatakan kasih Allah bagi satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari, serta saling memberi dorongan untuk tumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Yesus Kristus.

Seperti besi menajamkan besi! Terlepas dari kelemahan dan kekurangan, persahabatan yang didasarkan pada kasih yang hormat menembus batas kepicikan dan menghasilkan kebaikan yang benar.

Baca Juga: Johnny Depp Menang di Pengadilan, Amber Heard Berencana Ajukan Banding

Persahabatan sejati ini sudah diteladankan oleh Yesus Kristus kepada kita, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-

sahabatnya.  Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” (Yohanes 15:13-14).

Benar memang bahwa di saat-saat sulit dan sukar, kita membutuhkan sosok sahabat yang tidak meninggalkan kita dalam keadaan apapun. Kristus adalah sahabat yang paling memahami keadaan kita, Ia mendampingi kita dengan  Cinta dan Kesetiaan.

Karena itu marilah kita membangun relasi yang baik dengan Kristus sebagai sahabat sejati untuk bersahabat dengan sesama manusia. Amin. *** 

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x