MANADOKU.com-Mentari selalu bersinar setiap pagi tanpa ada seorang pun yang memintanya. Meskipun awan menutupi, namun tak akan mampu membendung cahayanya untuk menembus bumi.
Seperti yang kita ketahui bersama, makhluk hidup membutuhkan cahayanya untuk bertahan hidup, berkembang dan melanjutkan proses kehidupan.
Apakah kita bisa hidup seperti mentari yang selalu menyinari dunia tepat pada waktunya?
Kita tidak harus terkenal terlebih dahulu seperti seorang pejabat atau anggota dewan yang membawa aspirasi rakyat agar bermanfaat bagi orang lain.
Pertolongan kita tidak membutuhkan harga untuk dibayar.
Apa yang kita lakukan untuk orang lain itu tulus dilakukan dari hati nurani tanpa berharap ada balasan atau imbalan.
Sekalipun kita tak dianggap, tetaplah berbuat baik.
Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
Amsal 3:27
Barangkali pesan ini akan mengingatkan kita untuk tidak takut atau ragu ragu berbuat kebaikan, meski air susu dibalas dengan air tuba.
Seperti yang dikatakan banyak orang, jangan pelihara singa atau hewan buas lainnya, nanti suatu saat kamu akan menjadi mangsanya.
Meski ini hanya guyonan dalam bentuk kata-kata sentilan, namun perbuatan kita tidak perlu dibalas oleh orang yang kita bantu.
Ibarat menabung untuk membeli lahan kapling di surga, demikian juga dengan apa yang kita perbuat.
Tuhan akan membalasnya, Ia akan menyiapkan tempat terbaik untukmu ketika kamu menyelesaikan siarah di muka bumi.
Dan semoga kebaikan yang kita perbuat akan menjadi contoh dan tauladan bagi orang lain untuk terus diingat dan dilakukan sepanjang massa. (***)
Felix Tendeken