Mengenal Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Meninggal Dunia Kemarin

- 14 Maret 2024, 14:12 WIB
Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf
Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf / Instagram/@hassan_jafar_umar_assegaf/

MANADOKU.COM - Pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Rabu 13 Maret 2024, dalam usia 47 tahun.

Kabar wafatnya Habib Hasan bin Ja'far Assegaf disampaikan di berbagai media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @nurulmusthofa.ind yang mengucapkan belasungkawa atas kepergian sang guru tercinta.

"Telah berpulang ke Rahmatullah, guru kita tercinta murobbi wa ruhi wa jasadi Al Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Mohon Doa agar kami semua senantiasa diberikan ketabahan dan keikhlasan," tutur Nurul Musthofa Rabu, 13 Maret 2024.

Namun, belum ada satu pun yang berani membeberkan penyebab Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia, melainkan pihak keluarga Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang menuturkan kronologi meninggalnya sang habib.

Baca Juga: Kisah Dua Umar yang Terkenal dalam Sejarah Islam

Salah satu perwakilan keluarga mengungkapkan bahwa Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia setelah menunaikan shalat dhuha.

"Innalillahiwainnailaihirojiun, telah berpulang ke rahmatullah Al Habib Hasan bin Ja'far bin Umar bin Ja'far Assegaf, pimpinan majelis taklim Nurul Musthofa tadi habis menunaikan salat duha jam 9.01 WIB," katanya.

Profil Habib Hasan bin Ja'far Assegaf

Habib Hasan lahir di Kramat Empang Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 26 Februari 1977. Sejak kecil, beliau banyak mendapatkan pelajaran agama dari berbagai tokoh yang ahli di bidangnya.

Habib Hasan belajar membaca Al-Quran dan mengenal huruf dari Syaikh Usman Baraja, mempelajari bahasa Arab dari Syaikh Abdul Qodir Ba'salamah, serta ilmu Nahwu dan Shorof dari Syaikh Ahmad Bafadhol.

Lulus dari IAIN Sunan Ampel Malang, Habib Hasan kemudian memilih untuk memperdalam pelajarannya bersama alim ulama di Jakarta, khususnya kiai-kiai dan Habaib.

Habib Hasan selanjutnya mendirikan Majelis Nurul Musthofa pada tahun 2000. Tujuannya sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Dalam pengajian Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan kerap kali membacakan kisah Maulid Nabi Muhammad SAW dan berbagai Salawat dengan mengunakan marawis atau ketimpring (rabana) dengan tujuan agar lebih meriah dan ramai.

Pada tahun 2001, jamaah Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terus bertambah. Mulai dari 100 bertambah menjadi 150 orang, sampai akhirnya menjadi 500 jamaah yang menghadiri pengajiannya.

Masih pada tahun yang sama, Habib Hasan kedatangan para habib mulai dari Habib Anis Al Habsyi, yang memberikan ijazah maulid Simthuddurrar. Sejak saat itu pula, pengajian ini diberi nama Majelis Taklim Nurul Musthofa.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x