Siapa Sebenarnya Bob Marley yang Kisahnya Diangkat Jadi Film 'Bob Marley: One Love'?

- 15 Februari 2024, 20:14 WIB
Bob Marley and the Wailers
Bob Marley and the Wailers /Instagram @bobmarley/

Namun, setahun setelah merilis 'Catch a Fire and Burnin', the Wailers bubar. Hal itu membuat Bob Marley memutuskan untuk bersolo karir, dengan merilis album Natty Dread yang mendapat banyak pujian.

Selanjutnya, dia merilis album Exodus pada tahun 1977. Album ini sukses besar, bahkan dianggap sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.

Sepanjang karirnya, dia melahirkan 13 album studio dan 2 album live, baik saat masih bersama The Wailers maupun saat bersolo karir.

Sejumlah lagu terbaik yang pernah dibawakannya di antaranya adalah No Woman No Cry, Three Little Birds, Buffalo Soldier, Redemption Song, dan lain-lain.

Bob Marley pun menjadi salah satu penyanyi terbaik sepanjang masa dan menjadi ikon musik reggae hingga saat ini, dan mencapai puncak popularitas berkat lagu-lagu reggaenya.

Bob Marley meninggal dunia pada usia 36 tahun, 11 Mei 1981, karena terkena radang paru-paru dan otak yang kian menyebar.

Kata-kata terakhir yang ia ucapkan kepada putranya, Ziggy, adalah 'Uang tidak bisa membeli kehidupan'.

Namanya tetap dikenang dalam industri musik dan jadi inspirasi para musisi reggae di seluruh dunia. Bahkan dia masih mendapatkan penghargaan setelah meninggal dunia.

Hingga kini, Bob Marley dianggap sebagai musisi terbesar dalam musik reggae dan akhirnya biografinya diangkat ke dalam sebuah film berjudul "Bob Marley: One Love".***

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini