Kesepakatan umum adalah bahwa berpantang adalah pilihan paling sehat, tetapi bagi kebanyakan orang, minum dalam jumlah sedang tidak membawa risiko signifikan.
Para ahli menegaskan bahwa anggapan tentang manfaat kesehatan dari minum alkohol adalah sebuah kesalahan.
Baca Juga: Presiden Iran Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia dan Dorong Penguatan Hubungan Bilateral
Tim Stockwell, mantan direktur Institut Riset Penggunaan Zat Kanada, mengungkapkan bahwa tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang sepenuhnya aman.
Stockwell menjelaskan bahwa seringkali kita meremehkan risiko alkohol karena kita terlalu akrab dengannya.
Gagasan bahwa segelas anggur merah sesekali dapat meningkatkan kesehatan jantung ternyata lebih kepada mitos daripada fakta.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi alkohol moderat dan penurunan risiko penyakit jantung.
Namun para ahli mengingatkan bahwa faktor-faktor gaya hidup sehat lainnya, seperti aktivitas fisik dan pola makan seimbang, mungkin berpengaruh dalam temuan ini.
Dr. Krishna Aragam dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Institut Luas Harvard dan MIT menyebutkan bahwa penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa peminum ringan hingga sedang cenderung memiliki gaya hidup lebih sehat.