Google Doodle Hari Ini: Mengenang Jasa Prof Dr Sulianti Saroso dalam Perjuangan dan Kesehatan

- 10 Mei 2023, 14:00 WIB
Google Doodle hari ini menampilkan Prof Dr Sulianti Saroso
Google Doodle hari ini menampilkan Prof Dr Sulianti Saroso /Tangkap layar/Google

MANADOKU.com – Google Doodle hari ini, Rabu 10 Mei 2023, menampilkan tokoh Prof Dr Sulianti Saroso, seorang perempuan yang berjasa di bidang kesehatan.

Selain itu, Prof Dr Sulianti Saroso juga dikenal atas peran dan kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun saat ini belum begitu dikenal oleh masyarakat umum, Anda dapat membaca artikel ini untuk lebih mengenalnya secara mendalam.

Sebelum Indonesia merdeka, Julie - julukan akrabnya - menjadi seorang dokter perjuangan. Ia menjaga dan merawat kesehatan para pejuang, termasuk mengirimkan obat-obatan ke gerilyawan Republik di medan pertempuran.

Baca Juga: Menggali Sisi Kelam Hutan Bolsel: Ancaman Pertambangan Ilegal dan Dampaknya pada Lingkungan

Selain itu, ia aktif sebagai delegasi Konferensi Perempuan se-Asia, memperjuangkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.

Ketika pasukan militer penjajah Belanda, NICA, menyerbu dan menduduki Yogyakarta pada Desember 1948, Sulianti termasuk dalam daftar panjang pejuang yang ditangkap.

Ia bahkan ditahan selama 2 bulan di penjara Belanda sebagai akibat dari pergerakan-pergerakannya saat itu.

Setelah masa revolusi berakhir, Sulianti memulai karier di Kementerian Kesehatan. Dengan pengalaman yang semakin bertambah, ia menerima beasiswa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari manajemen kesehatan ibu dan anak di beberapa negara Eropa, terutama Inggris.

Berkat pengalaman dan pendidikan yang dimilikinya, menjelang masa pensiun pada pertengahan tahun 1970-an, Sulianti aktif sebagai konsultan untuk lembaga internasional seperti WHO dan UNICEF.

Menurut laporan dari Indonesia.go.id, Sulianti yang namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Pusat Infeksi RI lebih cenderung tertarik pada dunia penelitian dan kebijakan kesehatan. Hal ini disampaikan oleh putrinya, Dita Saroso.

Dalam kata-katanya, "Ibu hampir tidak pernah menyuntik orang atau menulis resep," yang dikutip dari Indonesia.go.id pada Rabu, 10 Mei 2023.

Meskipun Sulianti lebih dikenal dalam hal penelitian dan kebijakan kesehatan daripada praktik medisnya, tidak dapat dipungkiri bahwa ia memberikan kontribusi yang besar bagi kesehatan masyarakat pada zamannya.

Selain menjadi seorang dokter perempuan di tengah dominasi laki-laki pada masa itu, Sulianti Saroso juga tercatat sebagai pakar kesehatan yang paling berpengaruh pada masanya.

Sulianti Saroso dilahirkan pada tanggal 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali, seperti yang dilansir dari Indonesia.go.id. Ia adalah anak kedua dari keluarga dokter M. Sulaiman.

Tumbuh dengan kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai dokter, Sulianti melanjutkan jejak karier ayah dan ibunya dalam bidang kesehatan.

Lanjut dari kehidupannya, di antara jasa-jasa Sulianti Saroso adalah perjuangannya dalam mempromosikan kesehatan ibu hamil dan keluarga, serta menjadi pelopor dalam upaya mengeliminasi cacar di Indonesia.

Namun, program Keluarga Berencana (KB) yang diusungnya sempat menghadapi tantangan dan penolakan dari beberapa pihak, termasuk Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Yogyakarta yang melibatkan dokter-dokter dan pemimpin organisasi keagamaan.

Meskipun demikian, perdebatan tersebut mereda seiring dengan semakin aktifnya Sulianti dalam Kementerian Kesehatan.

Demikianlah gambaran tentang Prof Dr Sulianti Saroso, seorang tokoh yang berjasa di bidang kesehatan dan perjuangan kemerdekaan.

Meskipun belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum, sumbangsihnya dalam dunia kesehatan dan penelitian sangat signifikan.

Melalui Google Doodle ini, kita dapat lebih mengenal dan menghormati sosok inspiratif ini pada hari yang bersejarah ini, Rabu 10 Mei 2023.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini