'Tuappaka Sisarikbattang', Cerita Rakyat Makassar yang Kaya Makna dan Inspiratif

- 8 Februari 2023, 23:10 WIB
Ilustrasi cerita rakyat Makassar 'Tuappaka Sisarikbattang'
Ilustrasi cerita rakyat Makassar 'Tuappaka Sisarikbattang' /Vox Timor/Emanuel Bataona

Setelah setahun lamanya, mereka pun sudah memperoleh ilmunya masing-masing, dan kembali ke tempat tadi sesuai perjanjian.

Setelah berkumpul, anak sulung bertanya kepada adik-adiknya tentang ilmu yang diperolehnya. Si bungsu memperoleh keahlian menyatukan sesuatu yang pecah.

Anak kedua ahli menanak, yang ketiga ahli mengambil barang dan tidak diketahui pemiliknya, sedangkan si sulung ahli ramal atau dapat mengetahui tempat sesuatu yang disembunyikan.

Setelah itu, mereka pun secara bersama-sama melaporkan ilmu yang diperolehnya masing-masing kepada orang tuanya (bapaknya).

Setelah mendengarkan ilmu yang didapatkan oleh anak-anaknya, sang bapak mengatakan bahwa walaupun sudah mempunyai keahlian masing-masing, ilmu baru akan bermanfaat kalau mereka bekerja sama (gotong royong, seiya sekata).

Beberapa waktu kemudian, pada suatu hari tersiarlah berita bahwa putri raja dicuri oleh seekor garuda di tempat permandiannya. Maka raja itu pun berkata: "Barang siapa yang dapat membawakan kepada saya Tuan Putri, maka dialah yang memperistrikan."

Setelah mendengarkan kabar tersebut, empat orang bersaudara itu pergi menemui raja untuk menjelaskan maksudnya.

Mereka menyatakan: "Tuan Putri disembunyikan oleh garuda itu di atas gunung yang tinggi di suatu pulau. Oleh karena itu kami minta supaya diberi kapal untuk menjemput Tuan Putri."

Mendengar hal itu, raja pun mengiyakan dan menyediakan kapal besar lengkap dengan anak buahnya. Pergilah Tuappako Sisarikbattang ke pulau itu.

Setelah sampai di situ, maka yang sulung berkata kepada yang kedua: "Naiklah engkau mengambil Tuan Putri karena garuda itu sementara tidur."

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini