Renungan Harian Keluarga GMIM, 12 Mei 2022: Kemegahan Hidup, Bukan pada Harta tapi Karya

- 12 Mei 2022, 10:01 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 12 Mei 2022 dengan judul Kemegahan Hidup, Bukan pada Harta tapi Karya, dengan bacaan Alkitab 1 Korintus 9:13-15

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 12 Mei 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 11 Mei 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 12  Mei 2022 menuliskan, jika kita cermati dalam kehidupan sehari-hari, maka kita dapat melihat bahwa orang sering berbangga dan bermegah dari apa yang dimilikinya.

Kalau seseorang memiliki kekayaan, jabatan dan ilmu pengetahuan yang tinggi, ia sering memegahkannya. Ada yang bermegah atas rumahnya, kebunnya, mobilnya, prestasinya dan jabatan-jabatan yang pernah diembannya. Semua hal ini tidaklah salah.

Baca Juga: Damri Layani Trayek Pusat Kota-Pandu Relokasi: Ini Rute, Jadwal hingga Tarifnya

Walaupun demikian orang sering mengevaluasi kemegahan-kemegahan seperti ini. Sampai kapan kemegahan-kemegahan seperti itu? dan apakah semua kemegahan itu mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dalam hubungan dengan Tuhan?

juga apakah mendatangkan manfaat bagi orang lain dalam hubungannya dengan Tuhan? kalau semua kemegahan itu tidak mendatangkan faedah untuk keselamatan, maka semua kemegahan itu tidaklah berarti apa-apa.

Bagian Alkitab yang kita baca ini, menceritakan tentang kemegahan Paulus. Pertama-tama ia menyebutkan tentang hak hidup dari orang yang mengambil bagian dalam pelayanan. Mereka berhak mendapatkan bagian kehidupannya dari mezbah.

Hal ini sudah ditetapkan Tuhan, bahwa orang yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil. Walaupun demikian Paulus menyampaikan pendiriannya berkaitan dengan hak orang yang memberitakan Injil, bahwa ia tidak pernah menggunakan satupun dari hak-hak itu.

Baca Juga: Terima Paket Trihex, Warga Singkil Langsung Diringkus Satres Narkoba Polresta Manado

Bahkan ia lebih suka mati daripada menerima hak-hak itu. Dan ini adalah kemegahannya yang tidak dapat ditiadakan oleh siapapun juga.

Hal ini memberi pengertian bahwa kemegahan Paulus adalah ketika ia tidak menuntut hak-haknya dalam pekabaran Injil dan terutama karena ia dapat memberitakan Injil keselamatan bagi orang lain.

Kemegahan rasul Paulus, merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua sebagai keluarga Kristen.

Sebagai orang tua pasti sangat bermegah jika boleh mengambil bagian dalam pelayanan di jemaat, tapi terutama dalam pelayanan di rumah, sebagai suami-isteri, orang tua dan anak-anak.

Baca Juga: 27 Kasus Temuan Sajam dan Aniaya dengan Sajam Ditangani Polresta Manado, 10 Kasus Tahapan 2

Juga kita diajar kalaupun kita bermegah, bukan karena memiliki banyak harta  dan jabatan, ataupun pengalaman dan pendidikan serta berbagai penghargaan karena banyaknya prestasi.

Tapi, kalau kita bermegah, bermegahlah karena kita berkarya dan karena telah melakukan sesuatu yang berharga bagi keluarga. Misalnya saling menyapa, saling mengasihi, memaafkan dan mengampuni. Saling menguatkan, mendorong dan memberi semangat.

Teristimewa dalam keluarga, kita boleh melaksanakan ibadah-ibadah keluarga untuk belajar Firman dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Inilah kemegahan-kemegahan kita. Lebih khusus lagi kalau kita bermegah, kita bermegah karena memiliki Yesus.

Di dalam Dia ada keselamatan dan karena keselamatan-Nya kita dapat berkarya di tengah keluarga, jemaat, masyarakat dan bangsa. Tuhan memampukan kita untuk bermegah di dalam-Nya. Terpujilah nama Tuhan. Amin. ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini