MANADOKU.COM - Pernahkah Anda bertanya, mengapa ruang angkasa selalu tampak gelap meski ada matahari yang terus mengeluarkan cahayanya?
Anda pasti pernah menyaksikan tayangan video yang mempertontonkan kondisi ruang angkasa yang senantiasa gelap.
Jika Anda ingin mengetahuinya, maka tak perlu bingung. Sebab jawabannya ada di dalam artikel ini.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memberikan jawaban yang cukup detail terkait alasan sehingga ruang angkasa selalu gelap meski ada matahari.
Baca Juga: Teori Kuantum dan Prediksi Politik
Ketiadaan atmosfer
BRIN menjelaskan bahwa ruang angkasa selalu gelap karena tidak ada atmosfer yang memantulkan cahaya matahari. Hal inilah yang membuat matahari, bulan, dan bintang-bintang terlihat berdampingan.
Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin menjelaskan, ruang angkasa adalah tempat yang kosong tanpa atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Menurut dia, cahaya matahari bergerak lurus tanpa hamburan, sehingga ruang angkasa tampak gelap karena tidak ada yang memantulkan cahaya kembali ke mata. Kondisi ini membuat langit terlihat hitam.
“Matahari adalah salah satu bintang terdekat dari bumi dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.”
Untuk memberikan informasi tentang kondisi cuaca antariksa, BRIN menyediakan layanan informasi melalui laman Space Weather Information and Forecast Services (SWIFtS) di https://swifts.brin.go.id/.
Di sana, masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang aktivitas matahari dalam 24 jam terakhir, kondisi geomagnet dan ionosfer global serta regional wilayah Indonesia.
Data yang disampaikan di SWIFtS berasal dari pengamatan di berbagai wilayah Indonesia dan dunia, serta dari antariksa.
Selain itu, BRIN memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meneliti fenomena di matahari dan benda langit lainnya melalui program Manajemen Talenta.***