Sekilas tentang Sejarah Sistem Pendidikan di Indonesia, Mulai dari Masa Hindu Budha hingga Reformasi

2 Mei 2023, 15:05 WIB
Ilustrasi sistem pendidikan di Indonesia /PIXABAY/

MANADOKU.com - Selama berabad-abad, sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami perjalanan yang panjang dan bervariasi.

Sejarah pendidikan di negara ini mencerminkan perubahan sosial, politik, dan budaya yang telah terjadi sepanjang masa.

Dari pengaruh Hindu-Budha pada masa kerajaan kuno hingga pengaruh kolonial Belanda yang mendatangkan sistem pendidikan modern, setiap era telah memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Berikut ulasan singkat sejarah sistem pendidikan di Indonesia, yang dikutip MANADOKU dari Kuras Institute, pada Selasa 2 Mei 2023.

Baca Juga: Selain Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei Ternyata Penting Bagi Pemuda Muhammadiyah, Ini Alasannya

Masa Hindu Budha

Sistem pendidikan di Indonesia dimulai sekitar abad ke-5, tepatnya saat agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia. Kedua agama ini datang dengan keyakinan yang sama, yaitu menganggap bahwa sumber Yang Maha Tinggi yaitu persatuan antara figur Syiwa dengan Budha. Sedangkan pedoman pendidikan pada masa Hindu Budha dilaksanakan dengan berlandaskan agama.

Seni pembuatan patung-patung dan candi-candi pun tidak terlepas dari pengaruh agama. Begitu pula seni bela diri dan perang yang mereka dapatkan dari orang tuanya.

Pada sekolah formal, para muridnya adalah orang yang berasal dari kasta ksatria yaitu anak-anak raja dan bangsawan dan para pendidiknya adalah kasta Brahmana yang merupakan orang yang terpelajar dan paham agama.

Dalam pendidikan keagamaan Hindu-Budha, beberapa materi pelajaran yang ada dan dipelajari yaitu ilmu agama, bahasa dan sastra, ilmu-ilmu kemasyarakatan/sosial, ilmu-ilmu eksakta, serta ilmu pasti yang meliputi ilmu perhitungan, seni bangunan, seni rupa dan sebagainya.

Masa Islam

Tidak diketahui pasti kapan Islam masuk ke Indonesia. Namun menurut beberapa teori, ajaran agama Islam mulai diperkenalkan di Indonesia oleh orang-orang dari berbagai bangsa. Mereka datang ke Indonesia untuk berdagang sembari berdakwah.

Pendidikan Islam di Indonesia telah memasuki usia yang hampir sama dengan kemerdekaan Indonesia. Hal itu karena awal mula tumbuhnya semangat untuk merdeka berasal dari lembaga-lembaga Islam.

Baca Juga: Kebakaran Malang Plaza Hanguskan Lebih dari 60 Kios, Penyelidikan dan Upaya Pemulihan Kerugian Dilakukan

Jiwa-jiwa nasionalisme mulai muncul dari lembaga pendidikan Islam pada masa itu, yaitu dari pesantren, surau atau masjid serta madrasah.

Hal itu membuat kolonial sangat menentang adanya lembaga keagamaan Islam untuk dapat berkembang di Indonesia. Pada masa itu, lembaga pendidikan yang paling sederhana adalah surau atau langgar. Para murid diajarkan ilmu agama seperti membaca Al-Quran dan fiqih dasar oleh guru ngaji.

Selanjutnya ada pesantren yang merupakan lembaga pendidikan dengan sistem pemondokan yang dibina oleh kyai-kyai dan mempelajari hanya tentang ilmu keagamaan.

Ada juga madrasah yang sistem pendidikannya tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lainnya.

Masa Penjajahan Portugis

Pada abad ke-16, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang cukup pesat, sehingga memancing bangsa Portugis disusul dengan Spanyol. Pada masa itu, bangsa Portugis tidak hanya melakukan jual beli, tetapi juga melakukan penyebaran agama Katolik.

Mereka juga berinisiatif membangun sekolah-sekolah yang dapat digunakan untuk mempermudah penyebaran agama. Hal itu terwujud pada tahun 1536 di Ternate yang merupakan sekolah pertama pada masa itu.

Agama Kristen berkembang luas pada masa itu hingga akhirnya terjadi pemberontakan-pemberontakan yang menyebabkan runtuhnya kekuasaan Portugis di Indonesia.

Masa Orde Lama 

Masa orde lama dimulai dengan kepemimpinan presiden pertama yaitu Ir. Soekarno. Saat itu, pendidikan di Indonesia masih melanjutkan apa yang telah diterapkan oleh Jepang dan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia.

Media pembelajaran pada masa itu menggunakan buku-buku yang diterjemahkan dari Bahasa Belanda ke dalam Bahasa Indonesia yang sudah dilakukan sejak zaman Jepang.

Di bawah kekuasaan presiden Soekarno, pendidikan diberikan ruang yang cukup bebas. Pada masa ini, Indonesia dapat mengekspor guru ke negara tetangga, dan banyak generasi muda yang dikirim ke luar negara untuk menempuh pendidikan agar kelak dapat kembali lagi ke negeri sendiri untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan.

Pada masa ini, pendidikan dianjurkan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang kasta sebagai anak bangsawan atau sebagainya. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang sama antara satu dengan yang lain.

Masa Orde Baru 

Masa orde baru dipimpin oleh presiden kedua, Soeharto dan berlangsung selama 20 tahun serta berakhir pada tahun 1998.

Pada masa Orde Baru, hak untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan tidak terpenuhi karena pemerintah masih mendominasi dalam pendidikan para pelajar.

Para peserta didik diberikan banyak beban materi yang harus dipelajari tanpa memperhatikan keberhasilan dalam pendidikan itu sendiri.

Pada masa itu, pendidikan ditujukan untuk kepentingan pemerintah guna untuk pembangunan nasional, agar melahirkan banyak tenaga terdidik tanpa memikirkan kualitas dari tenaga terdidik tersebut. Akibatnya mereka menjadi tenaga terdidik dengan tingkat kepekaan sosial yang rendah.

Pada masa ini, pelajar dididik menjadi seorang pekerja yang kelak akan berperan sebagai alat untuk menjalankan pemerintahan. Apalagi ada sistem doktrinisasi yang diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Kurikulum 1975 menjadi kurikulum pertama pada masa Orde Baru yang menerapkan indoktrinasi ideologi Pancasila untuk seluruh jenjang pendidikan.

Melalui indoktrinasi ini, pemerintah menanamkan konsep sila-sila Pancasila yang menjadi awal praktik pengajaran melalui sistem hafalan.

Para peserta didik ditanamkan paham-paham orde baru agar selalu melekat dalam ingatan mereka serta menolak segala bentuk budaya asing yang masuk di Indonesia.

Akibatnya mereka jadi takut untuk membuat sesuatu yang baru di luar paham yang telah ditanamkan. Mereka tidak bisa bebas berpendapat dan bereksplorasi serta tumbuh di bawah sistem pemerintahan yang otoriter.

Masa Reformasi 

Setelah presiden Soeharto meletakkan jabatannya pada tahun 1998, Indonesia memasuki masa reformasi atau masa perubahan. Perubahan yang paling signifikan adalah adanya otonomi daerah termasuk otonomi pendidikan.

Pada masa ini, pendidikan diberikan ruang seluas-luasnya untuk dapat berkembang dengan bebas. Bahkan, aturan-aturan pada masa orde baru ditinjau kembali dan apabila ada aturan yang menghambat kebebasan siswa akan dicabut.

Selain itu, untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, diterapkan kebijakan pendidikan lainnya yang juga untuk menjamin pelaksanaan pendidikan nasional.

Pemerintahan B.J. Habibie pada tahun 1999 mulai membebaskan uang bayaran untuk jenjang pendidikan SD sampai SMTA. Gaji para guru juga mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Hal itu berarti bahwa pada masa reformasi, sistem Pendidikan di Indonesia telah mengalami perbaikan dan kemajuan. Sistem pendidikan di Indonesia pada masa reformasi juga mengalami beberapa pergantian kurikulum.

Pertama, kurikulum 1999 yang merupakan lanjutan dari kurikulum 1994 dengan sedikit perubahan.

Kedua, kurikulum 2004 atau KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), dengan tiga unsur pokok yang terkandung di dalamnya, yaitu pemilihan kompetensi yang sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.

Ketiga, kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dasar dan guru dituntut dapat mengembangkannya dalam bentuk silabus.

Keempat, kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang memiliki kemampuan hidup sebagai warga negara yang baik, kreatif, inovatif, produktif serta mampu bersaing demi kemajuan peradaban negara bahkan dunia.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Kuras Institute

Tags

Terkini

Terpopuler