Network
MANADOKU.com – Manchester City akan bertanding melawan Inter Milan dalam Final Liga Champions UEFA pada tanggal 11 Mei 2023 di Stadion Olympic Ataturk Istanbul, Turki. Bagi City, ini merupakan final yang kedua dalam empat musim terakhir.
Keberhasilan ini dicapai setelah Manchester City mengalahkan Real Madrid dengan skor 4-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions, sehingga secara keseluruhan unggul dengan skor 5-1.
Seperti halnya pada leg pertama di Madrid, tim Pep Guardiola berhasil mengendalikan permainan dan mendominasi penguasaan bola sejak awal.
Hanya dalam waktu tujuh menit, Rodri berhasil melepaskan tembakan rendah ke arah gawang setelah menerima umpan rumit dari tuan rumah.
Baca Juga: FA Thailand Minta Maaf Atas Insiden Final Sepak Bola Sea Games 2023, Begini Pernyataan Lengkapnya
Baca Juga: Di Manado Besok, Ganjar Pranowo Dijadwalkan Bersilaturahmi dengan DPW PPP Sulawesi Utara
Jack Grealish dan Erling Haaland diprediksi akan menjadi pemain kunci dalam serangan awal Manchester City ke pertahanan Real Madrid, dan kombinasi mereka hampir menghasilkan gol pembuka 15 menit kemudian.
Grealish mengirimkan umpan silang ke kotak penalti dari sisi kiri, dan Haaland, yang berada di antara dua bek, melakukan sundulan dengan penuh semangat. Namun, sundulannya berhasil dicegah oleh reaksi cepat Thibaut Courtois.
Courtois kembali menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang dengan melakukan penyelamatan gemilang di pertengahan babak pertama.
Umpan silang dari Kevin De Bruyne diteruskan oleh Manuel Akanji, dan Haaland melompat lebih tinggi dari Eduardo Camavinga untuk melakukan sundulan ke sudut jauh.
Namun, Courtois berhasil mengalihkan bola dengan ujung jarinya sehingga bola melambung di atas gawang.
Meskipun demikian, tekanan dari Manchester City tidak surut, dan saat De Bruyne mengirimkan umpan cerdik melalui pertahanan Real Madrid untuk Bernardo Silva, gelandang Portugal tersebut berhasil memanfaatkan ruang yang ada dan melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihentikan oleh Courtois yang sudah terlanjur melompat.
Real Madrid hampir mencetak gol dengan percobaan pertama mereka ke gawang Ederson di Madrid. Tembakan keras Toni Kroos dari jarak jauh menghantam tiang gawang Manchester City setelah adanya pertukaran umpan antara Karim Benzema dan Vinícius Júnior.
Hanya dalam waktu dua menit, Silva tetap tenang saat mengarahkan sundulannya ke gawang setelah tendangan rendah Ilkay Gundogan berhasil dibelokkan oleh Eder Militao.
Real Madrid tampak berbahaya dengan beberapa peluang menciptakan gol, termasuk tendangan keras David Alaba dari tendangan bebas di sebelah kanan yang membuat Ederson melakukan penyelamatan gemilang dengan satu tangan.
Namun, setiap usaha Real Madrid untuk bangkit seperti yang terjadi musim lalu semakin jauh dengan berjalannya waktu, dan justru pasukan Guardiola yang nampaknya memiliki peluang terbesar untuk mencetak gol ketiga.
Pertarungan antara Haaland dan Courtois berlanjut, dengan kiper tamu melakukan penyelamatan spektakuler untuk membela serangan rendah penyerang yang diarahkan ke tiang gawang setelah tendangan tumit cerdik dari Gundogan.
City berhasil mencetak gol ketiga melalui tendangan bebas yang sempurna dengan waktu tersisa 15 menit.
Tendangan bebas De Bruyne yang dicarinya mengenai Akanji, sebelum akhirnya memantul ke gawang karena malangnya Militao.
Meskipun juara bertahan berada di tepi kekalahan, Benzema dan pemain pengganti Dani Ceballos sama-sama mencoba menguji Ederson di akhir pertandingan, tetapi penjaga gawang internasional Brasil itu tidak bisa dibobol.
Masih ada waktu bagi Julián Álvarez untuk menambahkan gol keempat, berkolaborasi dengan baik bersama rekan setim City Riyad Mahrez dan Phil Foden sebelum melewati Courtois yang maju untuk memastikan kekalahan terbesar Real Madrid dalam sejarah Liga Champions UEFA dan mengirim City ke Istanbul dengan gaya.***
