Network
MANADO, Pikiran Rakyat - Roberto Martinez, manajer baru Portugal, menegaskan bahwa tidak ada pertandingan mudah dalam sepak bola internasional saat dia memulai pekerjaannya dengan pemainnya selama seminggu pertama.
Sebagaimana yang dikuti dari The National News, berikut pendapat Martinez tentang selama melatih Timnas Portugal.
Setiap manajer internasional memiliki kewajiban untuk menekankan hal tersebut, terutama ketika daftar jadwal pertandingan terlihat sangat menyenangkan untuk dilakukan, seperti pertandingan pertama melawan Liechtenstein dan kemudian Luxembourg.
Martinez menambahkan, ketika menjelaskan pilihan yang dibuat untuk skuad Portugal-nya, bahwa "dia tidak pernah memilih keputusan yang mudah" dalam karir manajerialnya yang beragam.
Baca Juga: Mesut Ozil, Mantan Bintang Real Madrid dan Arsenal, Umumkan Pensiun dari Sepak Bola
Salah satu seleksi dari 26 pemain yang dia panggil, dia tahu, menarik perhatian khusus dan perdebatan apakah itu merupakan pilihan yang mudah atau sulit dan berani.
Cristiano Ronaldo tetap dipertahankan sebagai kapten pada usia 38, sebagai satu-satunya anggota skuad Portugal yang bermain klub sepak bola di luar Eropa, dan sebagai superstar yang diabaikan, yang untuk dua cap terakhirnya - yang ke-195 dan 196 dari karirnya yang mencetak rekor - ditempatkan di bangku cadangan, hanya digunakan pada paruh kedua pertandingan penting putaran gugur Piala Dunia.
Ronaldo tidak nyaman duduk di bangku cadangan. Kisahnya dalam musim ke-21 sebagai profesional senior telah membuat hal itu jelas berkali-kali.
Kontraknya dengan Manchester United dibatalkan bulan November lalu setelah ia memberikan kritik publik tentang bagaimana klub dan pelatih, Erik ten Hag, menunjukkan apa yang dianggap Ronaldo sebagai "kurang penghormatan" padanya. Dia menolak untuk masuk sebagai pengganti terlambat dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Dia bertengkar dengan Fernando Santos, pelatih yang menjatuhkan dia dari starting XI di Piala Dunia.
