UEFA Pastikan Szymon Marciniak Tetap Wasit Final Liga Champions Inter vs Manchester City

3 Juni 2023, 06:25 WIB
Soccer FIFA World Cup Qatar 2022 - Group D - France v Denmark - Stadium 974, Doha, Qatar - November 26, 2022 France's Olivier Giroud reacts towards referee Szymon Marciniak before he shows Denmark's Andreas Christensen a yellow card for a foul on Kylian Mbappe REUTERS/Hannah Mckay /Hannah Mckay/REUTERS

MANADOKU.com - UEFA telah mengonfirmasi bahwa wasit Szymon Marciniak akan tetap bertanggung jawab atas final Liga Champions yang akan datang.

Hal itu disampaikan UEFA setelah dilakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan wasit Szymon Marciniak dengan gerakan sayap kanan.

Sebagaimana diketahui peran Szymon Marciniak sebagai wasit pertandingan final Liga Champions ditinjau UEFA setelah ia dilaporkan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh pemimpin sayap kanan Polandia, Slawomir Mentzen.

Namun, UEFA meyakini bahwa Marciniak sangat siap dan sama sekali tidak menyadari sifat sebenarnya dan afiliasi dari acara tersebut.

Baca Juga: Sevilla Juara Liga Europa, Montiel Jadi Pahlawan Penalti Lagi Seperti di Piala Dunia

Oleh karena itu mereka akan mempertahankan Marciniak, yang berusia 42 tahun, sebagai wasit pada final Liga Champions, 10 Juni mendatang.

UEFA telah mendengar pernyataan dari Marciniak dan mengakui permintaan maaf dan klarifikasi yang mendalam darinya.

UEFA juga telah menghubungi LSM Never Again, yang terafiliasi dengan jaringan Fare, karena mereka mengungkapkan keprihatinan awal terkait keterlibatan Marciniak dalam acara tersebut.

Never Again meminta agar Szymon Marciniak tetap bertugas sebagai wasit pada final Liga Champions UEFA mendatang, dengan menegaskan bahwa menggantinya akan merusak promosi anti-diskriminasi.

Berdasarkan informasi yang diberikan, UEFA telah mengonfirmasi bahwa Marciniak akan melaksanakan tugasnya sebagai wasit pada final Liga Champions UEFA 2023.

Acara di mana Marciniak menjadi pembicara tamu merupakan acara yang diselenggarakan oleh salah satu ketua partai Konfederasi Mentzen, yang meluncurkan slogan politik "Kami menentang Yahudi, gay, aborsi, perpajakan, dan Uni Eropa."

Kelompok anti-rasisme Never Again telah mendesak UEFA untuk mencoret Marciniak setelah acara tersebut berlangsung di Pusat Kongres Internasional di Katowice.

Dalam pernyataannya, Marciniak menyampaikan permintaan maaf yang paling dalam atas kesalahan yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Apuse, Lagu Daerah Papua dengan Lirik dan Irama yang Sangat Sederhana

"Setelah melakukan introspeksi dan penyelidikan lebih lanjut, menjadi jelas bahwa saya sangat disesatkan dan sama sekali tidak menyadari sifat sebenarnya dan afiliasi dari peristiwa tersebut. Saya tidak mengetahui bahwa acara tersebut terkait dengan gerakan ekstrem kanan Polandia. Jika saya mengetahui fakta ini, saya pasti akan menolak undangan tersebut. Penting untuk dipahami bahwa nilai-nilai yang dipromosikan oleh gerakan ini bertentangan dengan keyakinan pribadi saya dan prinsip-prinsip yang saya anut dalam hidup saya. Saya sangat menyesal atas persepsi bahwa partisipasi saya mungkin bertentangan dengan nilai-nilai tersebut."

Pengalaman Szymon Marciniak

Szymon Marciniak, seorang wasit profesional yang telah memulai karirnya sejak tahun 2006, semakin menunjukkan keahliannya dalam dunia sepak bola.

Pada tahun 2009, dia memimpin pertandingan liga Polandia papan atas pertamanya, dan sejak tahun 2011, dia terdaftar sebagai wasit resmi oleh FIFA.

Sejak saat itu, Marciniak telah menjadi wasit dalam beberapa pertandingan Liga Champions, dan menjadikannya salah satu wasit terbaik dalam permainan ini.

Prestasinya semakin menonjol dengan memimpin pertandingan Liga Champions yang ke-delapan pada musim ini, termasuk pertandingan Napoli melawan AC Milan yang berakhir imbang 1-1 pada perempat final.

Pertandingan mendatang yang akan dia pimpin adalah pertandingan yang akan berlangsung di Attaturk, Turki.

Keahlian Marciniak dalam memimpin pertandingan besar membuatnya mendapatkan pujian luas.

Bahkan setelah peluit akhir pertandingan, dia mengkritik dirinya sendiri meskipun telah berhasil menangani pertandingan tersebut dengan baik.

Pada Desember tahun lalu, Marciniak menjadi wasit Polandia pertama yang memimpin pertandingan final Piala Dunia.

Kecakapannya dalam memimpin pertandingan besar semakin diakui oleh banyak pihak. Meskipun demikian, sebuah petisi diluncurkan di Perancis yang menyerukan pertandingan final tersebut untuk diputar ulang.

Petisi ini telah berhasil mendapatkan lebih dari 200.000 tanda tangan, dengan mengutip keluhan tentang dua gol pertama yang dicetak oleh Argentina.

Sebelumnya, Marciniak terpaksa absen dari Euro 2020 karena didiagnosis menderita takikardia, sebuah kondisi yang melibatkan detak jantung yang tidak normal. Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk terus berkarir dalam dunia perwasitan.

Pada tahun 2018, dia dipilih sebagai wasit untuk Final Piala Super UEFA antara Real Madrid dan Atletico Madrid.

Szymon Marciniak juga pernah menjadi wasit dalam dua pertandingan penyisihan grup di Piala Dunia 2018 di Rusia, serta memimpin dua pertandingan grup dan satu pertandingan Babak 16 besar di Euro 2016.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: UEFA

Tags

Terkini

Terpopuler