"Oleh karena itu, adanya perbedaan strategi adalah hal yang wajar. Meskipun berbeda, kita harus tetap memahami bahwa selama mereka memiliki niat baik untuk membangun bangsa dan negara ini, siapa pun orangnya, tidak boleh memaksa rakyat untuk memilih sesuai dengan kehendak kita. Rakyat bebas dalam menentukan pilihannya," ucap Hamdan Zoelva, Ketua Umum Syarikat Islam.***