Network
MANADOKU.com - Ismail Pakaya rencananya akan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, pada Jumat 12 Mei 2023.
Hal itu diketahui setelah Ismail Pakaya menjalani proses gladi bersih pelantikan, di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Kamis 11 Mei 2023.
Gorontaloprov melaporkan bahwa Ismail telah bersiap menggantikan Pj Gubernur Gorontalo sebelumnya, Hamka Hendra Noer yang telah berakhir masa tugasnya.
Lantas bagaimana profil dan harta kekayaan Ismail Pakaya? Simak di sini jawabannya.
Profil Singkat
Ismail juga adalah putra daerah Gorontalo, meski lahir di Surakarta (Solo), 13 Januari 1968 lalu.
Setelah pada tahun 1992 berhasil meraih gelar Sarjana Peternakan Umum, di Universitas Tadulako Palu, dia melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Di Unsrat, Ismail sukses meraih gelar magister Ekonomi Pembangunan pada tahun 2008.
Ismail mengawali karier birokrasinya di Sulawesi Tengah kemudian berpindah ke Sulawesi Utara dengan berbagai jabatan struktural.
Kemudian, Ismail pindah ke Pemda Pohuwato sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan.
Setelah berkiprah di Sulawesi, Ismail kemudian melanjutkan kariernya di Jakarta sebagai Fungsional Perencana Madya.
Selanjutnya, Ismail Pakaya menduduki jabatan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan pada Kementerian Ketenagakerjaan.
Lalu dirolling sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan Sosial, Politik dan Kebijakan Publik sebelum nantinya akan dilantik pada Jumat 12 Mei 2023 besok.
Harta Kekayaan
Berdasarkan data LHKPN yang disampaikannya ke KPK pada 22 Maret 2022, Ismail Pakaya memiliki harta senilai Rp412.541.290.
Kekayaan yang dimilikinya tersebut terdiri dari jenis harta tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, dan dikurangi dengan hutang.
Tanah dan Bangunan
– Tanah dan bangunan seluas 325 m²/54 m² di Kabupaten/Kota Gorontalo, hasil sendiri, senilai Rp40.000.000.
– Tanah seluas 325 m² di Kabupaten/Kota Gorontalo, hasil sendiri, senilai Rp27.000.000.
– Tanah dan bangunan seluas 80 m²/88 m² di Kabupaten/Kota Bandung, hasil sendiri, senilai Rp 300.000.000.
Jika ditotal, nilainya mencapai Rp367 juta.
Alat Transportasi dan Mesin
– Motor Honda tahun 2012, hasil sendiri senilai Rp7.000.000
– Mobil Nissan Grand Livina Minibus tahun 2013, hasil sendiri Rp120.000.000
Jika ditotal, nilai alat transportasi tersebut sebanyak Rp127 juta.
Harta Bergerak Lainnya, Kas dan Setara Kas, dan Hutang
Adapun harta bergerak lainnya yang dimilikinya sebanyak Rp35.000.000. Sedangkan Kas dan Setara Kas senilai Rp2.312.725. Namun dia memiliki hutang sebanyak Rp118.771.435.***
