MANADO HITS– Pakar Keamanan Siber Doktor Pratama Persadha mempertanyakan data Luhut Binsar Pandjaitan terkait data yang menyebutkan ada 110 juta warganet yang ingin Pemilu 2024 ditunda.
Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim data 110 juta warganet yang setuju Pemilu 2024 ditunda berasal dari big data.
Namun, Luhut Binsar Pandjaitan belum bisa membuka data 110 juta warganet yang setuju Pemilu 2024 ditunda. Meskipun banyak pihak yang mendorong Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuka data tersebut.
Dikutip ManadoHits.com melalui pikiran-rakyat.com, Pakar Keamanan Siber Doktor Pratama Persadha mengatakan, mustahil ada 110 juta big data warganet yang setuju dengan penundaan Pemilu 2024.
"Datanya dari mana," ucap Pratama diktuip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 11 April 2022.
Pratama juga mengatakan, jika berbicara data, maka Luhut Binsar Pandjaitan harus bisa menjelaskan dengan jelas prose bagaimana dan dari mana data tersebut diambil, sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Hal ini perlu disampaikan ke publik agar semua pihak bisa menilai sejauh mana, sekaligus membuka ruang diskusi," ujar Pratama yang pernah sebagai pejabat Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) bertransformasi menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Menurutnya, ada banyak cara untuk mengetahui perbincangan publik di media sosial atau platform internet lainnya.