Hamdan Zoelva Tegaskan Syarikat Islam Belum Tentukan Sikap Dukungan Capres di Pilpres 2024

25 Juni 2023, 07:27 WIB
Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva memberikan pernyataan tentang dukungan capres di Pilpres 2024 /Dok. Istimewa

MANADOKU.com - Syarikat Islam (SI) di bawah kepemimpinan Ketua Umumnya, Hamdan Zoelva, belum menentukan sikap politik dukungan terhadap sejumlah bakal calon pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Dalam pelantikan pengurus SI di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 24 Juni 2023, Hamdan Zoelva menjelaskan bahwa kepentingan utama Syarikat Islam adalah mencapai tujuan dan sasaran programnya.

Syarikat Islam memang memiliki kepentingan terhadap jabatan presiden, tetapi yang terpenting adalah menemukan seorang calon presiden yang berkomitmen tinggi terhadap perbaikan ekonomi.

Terkait sikap politik dukung-mendukung terhadap calon presiden, Hamdan menegaskan bahwa belum ada keputusan yang diambil Syarikat Islam. Sebab mereka masih melihat siapa yang berpihak pada keadilan ekonomi dan keadilan sosial.

Baca Juga: Ridwan Lasabuda Ketua Syarikat Islam Kota Manado Terpilih, Ini Dia Sosoknya

"Ini masih belum jelas siapa calon yang akan maju. Memang sudah ada tiga orang yang mendeklarasikan diri, tetapi belum ada keputusan final. Kita akan melihat apakah tiga orang ini atau mungkin empat atau dua, hal ini masih belum jelas," ungkap Hamdan Zoelva.

"Nantinya, SI akan fokus pada calon presiden yang peduli terhadap aspek ekonomi dan keadilan sosial," sambungnya, dikutip dari Antara, Minggu 25 Juni 2023.

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, sosok seperti yang disebutkan sebelumnya akan menjadi kunci kemajuan bangsa di masa depan.

Selain itu, kriteria seorang calon presiden harus memperhatikan ekonomi umat dan menjalankan keadilan sosial bagi rakyatnya.

Ketika ditanya tentang politik identitas, Hamdan menganggap bahwa politik identitas dapat merusak tatanan demokrasi dan merendahkan bangsa Indonesia.

Namun, jika identitas digunakan untuk kepentingan politik atau mempengaruhi pemilihan, itu masih wajar.

Baca Juga: Galaksi Bima Sakti Ternyata Terbentuk dengan Cepat dan Mengejutkan

"Permasalahannya adalah ketika kita merendahkan orang lain. Yang terpenting adalah tidak saling merendahkan sehingga orang dapat mempercayai politik," jelas pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 21 Juni 1962.

Menanggapi pertanyaan tentang potensi kerawanan dalam Pemilu 2024, Hamdan mengungkapkan kekhawatirannya karena setiap pemilu pasti akan menimbulkan kerawanan seperti pemilu sebelumnya.

Oleh karena itu, kita harus menghindari terjadinya keterbelahan sosial, terutama yang dapat merusak tatanan keluarga karena dampaknya yang luar biasa.

Meskipun demikian, Hamdan meyakini bahwa semua calon tentu memiliki niat baik untuk membangun bangsa. Mereka semua memiliki tujuan yang sama.

Jika pemahaman ini ditanamkan secara bersama-sama, maka akan ditemukan titik temu untuk saling memahami satu sama lain.

"Oleh karena itu, adanya perbedaan strategi adalah hal yang wajar. Meskipun berbeda, kita harus tetap memahami bahwa selama mereka memiliki niat baik untuk membangun bangsa dan negara ini, siapa pun orangnya, tidak boleh memaksa rakyat untuk memilih sesuai dengan kehendak kita. Rakyat bebas dalam menentukan pilihannya," ucap Hamdan Zoelva, Ketua Umum Syarikat Islam.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler