BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara

- 22 Januari 2024, 12:17 WIB
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara /bmkg.go.id/

MANADOKU.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan tentang dampak pergerakan Monsun Asia dan siklon tropis 99S di belahan bumi selatan terhadap cuaca di Sulawesi Utara.

Pasalnya, kata BMKG, pergerakan Monsun Asia dan siklon tropis 99S di belahan bumi selatan ikut mempengaruhi curah hujan di wilayah Sulawesi Utara.

"Dilihat dari kondisi dinamika atmosfer, saat ini terjadi pergerakan angin monsun Asia yang lagi dominan,” ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara, M. Candra Buana di Manado, Senin 22 Januari 2024.

“Selanjutnya, ditambah adanya siklon tropis 99S di belahan bumi selatan menyebabkan adanya pertemuan udara di Indonesia bagian tengah hingga ke selatan termasuk wilayah Sulut," sambungnya.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Akan Terjadi di Sulut hingga 23 Januari 2024

Candra menjelaskan bahwa saat ini wilayah Sulut telah memasuki puncak musim hujan yang diindikasikan dengan peningkatan curah hujan yang signifikan.

Bahkan, ungkapnya, hujan yang mengguyur wilayah Sulut dikategorikan hujan sangat lebat.

“Semisal di Stasiun Klimatologi Manado, curah hujan tercatat sebesar 121, 4 milimeter per hari. Begitupun di Stasiun Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, curah hujan mencapai 102 milimeter,” ungkapnya.

 "Jadi dikategorikan hujan ekstrem yaitu curah hujannya di atas 150 milimeter, sementara di atas 100 milimeter dikategorikan sebagai hujan sangat lebat," katanya menjelaskan.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x