Network
MANADOKU.COM – Komisi IV DPRD Manado menggelar hearing dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Manado bersama BPJS Kesehatan Kota Manado dan Kimia Farma, di Ruang Bapemperda DPRD Manado, pada Senin 17 Oktober 2023.
Hearing tersebut merupakan respons terhadap keluhan dan kebingungan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Manado atas terjadinya perpindahan pasien tanpa sepengetahuan mereka, dalam dua pekan terakhir.
Dalam hearing tersebut, Dr. Suyanto Yusuf, salah satu dokter yang menjadi perwakilan, mengungkapkan kebingungannya terkait perpindahan pasien yang melibatkan hampir semua FKTP di Manado.
Dr. Suyanto merasa bahwa perpindahan ini bukan hanya tidak etis, tetapi mungkin juga melanggar undang-undang.
Baca Juga: Viral! Di Hadapan Kaesang, Emak di Manado ini Nyatakan Dukungan untuk Anies Baswedan
Sebab, kata dia, perpindahan pasien ini berdampak signifikan pada Kimia Farma, dengan jumlah pasien meningkat drastis dari 1.300 menjadi 4.000 pasien, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Meskipun Dr. Suyanto tidak langsung menuduh Kimia Farma, ia mencatat adanya indikasi bahwa perpindahan tersebut mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
FKTP, lanjutnya, sebenarnya telah mencoba menyelesaikan masalah ini sebelumnya dengan mendatangi Kantor Pusat BPJS Kesehatan, tetapi belum mendapatkan solusi.
Sementara itu, Besty Roeroe, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Manado, menjelaskan bahwa dalam perjanjian kerja sama dengan stakeholder, termasuk FKTP, ada persyaratan dan aturan yang harus diikuti.
