Politisi Kawanua Yerry Tawalujan Ungkap Tantangan Lingkungan Kota Manado, Kolaborasi Sinergis Dibutuhkan

- 15 Juli 2023, 18:39 WIB
Juru bicara DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan
Juru bicara DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan /MANADOKU/Sahril Kadir

MANADOKU.comPolitisi Kawanua Efrain Yerry Tawalujan dengan penuh sukacita menyambut perayaan HUT Kota Manado yang ke-400 dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang atas kontribusi mereka dalam membangun kota ini.

Sebagai juru bicara nasional dari partai Perindo yang menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan menengah atas di Kota Manado, Yerry menyatakan bahwa kemajuan pembangunan yang telah dicapai patut disyukuri.

Namun demikian, untuk menghadapi potensi dan tantangan di masa depan, diperlukan kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak agar Manado dapat menjadi kota yang modern, cerdas, peduli terhadap lingkungan, berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: 3 Film Manado yang Cocok Ditonton saat HUT Kota Manado

"Kota Manado akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan, terutama dalam hal isu lingkungan. Banjir tetap menjadi ancaman yang sering melanda daerah-daerah di Manado setiap musim hujan," jelas Yerry.

Yerry melanjutkan, masalah banjir di Kota Manado tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah kota itu sendiri. Kerjasama yang sinergis antara Kota Manado dengan Kabupaten/Kota di sekitarnya seperti Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, dan Kota Tomohon sangat diperlukan.

"Kota Manado dilalui oleh 8 sungai utama, yaitu Sungai Tondano, Sungai Malalayang, Sungai Sario, Sungai Tikala, Sungai Bailang, Sungai Kima, Sungai Maasing, dan Sungai Bailang. Semua sungai ini berasal dari wilayah Kabupaten/Kota di luar Manado," ungkap Yerry.

Oleh karena itu, penataan kota dan wilayah serta pemeliharaan lingkungan harus dilakukan secara terintegrasi dengan Kabupaten/Kota lainnya.

Menurut Yerry Tawalujan, yang merupakan putra asli Minahasa dan saat ini sedang menyelesaikan studi Doktor Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia, pemerintah kota Manado perlu menjadi inisiator dan mengajak Kabupaten/Kota tetangga untuk menyusun strategi besar dalam pengaturan tata ruang dan penanggulangan masalah lingkungan.

"Pertumbuhan penduduk Kota Manado dan Kabupaten/Kota sekitarnya semakin meningkat, namun luas area tidak bertambah. Banyak daerah di sekitar Manado yang dulunya hutan kini telah berubah menjadi lahan perkebunan dan perumahan. Keseimbangan alam sudah terganggu dan menyebabkan banjir dan longsor terjadi dengan mudah," jelas Yerry.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah