Network
MANADOKU, Pikiran Rakyat - Ketika curah hujan tinggi, Kota Manado pasti terendam banjir. Hampir setiap tahun, masalah ini yang selalu menghantui warga.
Banyak asumsi mengatakan, bencana banjir di Kota Manado merupakan bagian dari konsekuensi pengembangan wilayah.
Pengembangan wilayah yang tidak terkontrol dan pengelolaan air hujan yang kurang baik serta banyaknya lahan basah yang dikonversi menjadi lahan perkotaan semakin memperburuk situasi banjir di Kota Manado.
Setiap tahun banjir di Kota yang dikenal dengan pasar ekstrimnya ini memberikan dampak sosial yang begitu berat.
Baca Juga: Satgas Lapas Perempuan Gorontalo Geledah Hunian Warga Binaan, Ditemukan Beberapa Barang Ini
Pengungsian warga, kerugian ekonomi, dampak negatif pada kesehatan, bahkan tidak jarang menelan korban jiwa.
Seperti yang terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2023 ini, tercatat lima orang meninggal akibat banjir di kota itu.
Banjir di Manado membutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.
Kerjasama ini harus dilakukan untuk membangun sistem pengelolaan air hujan yang baik, membatasi pengembangan wilayah dan mempertahankan lahan basah sebagai penyerap air.
