MANADOKU.COM - Ada cerita menarik tentang Hotel Sahid Kawanua di Kota Manado, Sulawesi Utara, yang sebelumnya dikenal dengan nama Hotel Wilhelmina.
Hotel Sahid Kawanua ternyata merupakan salah satu hotel bersejarah yang telah menyimpan banyak kisah di zaman kolonial Belanda.
Dengan kata lain, hotel ini sebenarnya telah hadir sejak masa kolonial Belanda, meski dengan nama yang berbeda, yaitu Hotel Wilhelmina.
Berikut ini ulasan singkatnya, seperti dikutip dari penjelasan Denni Pinontoan dalam channel YouTube miliknya.
Baca Juga: 6 Hotel Dekat Vihara Mandalatama Maitreya Manado, Harga Terjangkau
Asal Mula dan Nama Hotel
Hotel Wilhelmina pertama kali didirikan oleh seorang Perwira KNIL yang menikahi seorang wanita Minahasa.
Nama hotel ini diambil dari nama istri sang pemilik, sebagai penghormatan kepada Ratu Belanda Wilhelmina Helena Pauline Maria.
Deskripsi Kota Manado Masa Kolonial
Pada tahun 1911, seorang penulis bernama JH Debussy menggambarkan Kota Manado pada masa itu.
Hotel Wilhelmina terletak di daerah Hermina, dekat dengan Fort Amsterdam atau sekarang Pasar 45, yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial.
Lokasi dan Perubahan Kepemilikan
Hotel Wilhelmina, atau yang sekarang dikenal sebagai Hotel Sahid Kawanua, berada di lokasi strategis di Kota Manado.
Setelah berbagai peristiwa tragis, kepemilikan hotel berpindah tangan hingga akhirnya dipegang oleh seorang pengusaha lokal bernama Dewa Roger.
Pemilik Pertama dan Peristiwa Tragis
Bilanfan Verhoeven, pemilik pertama Hotel Wilhelmina, memiliki kisah hidup yang menarik.
Namun, hidupnya berakhir tragis saat ia dibunuh oleh orang-orang anti-Eropa. Peristiwa ini menjadi salah satu titik penting dalam sejarah hotel ini.
Pemilik Baru dan Perubahan Nama
Hotel Sahid Kawanua resmi diresmikan pada tahun 1976 oleh mantan Presiden Soeharto.
Dengan pergantian kepemilikan dan perubahan nama, hotel ini tetap menjadi salah satu destinasi terkemuka di Kota Manado.
Dengan demikian, Hotel Sahid Kawanua, atau yang dulunya dikenal sebagai Hotel Wilhelmina, adalah bagian penting dari sejarah dan budaya lokal Sulawesi Utara.
Dengan lokasi yang strategis dan kisah panjangnya, hotel ini terus menjadi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan sentuhan bersejarah di tengah gemerlapnya Kota Manado.***