Perayaan Iwadh Kampung Arab Manado Meriah, Kapolda Sulut dan Pangdam XIII Merdeka Ikut Hadir

11 April 2024, 19:04 WIB
Rombongan Iwadh, termasuk Kapolda Sulut dan Pangdam XIII Merdeka saat berada di rumah salah satu warga. /MANADOKU.COM/

MANADOKU.COM - Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Iwadh oleh masyarakat Kelurahan Istiqlal (Kampung Arab) Manado pada 2 Syawal 1445 H atau Kamis 11 April 2024, berlangsung meriah.

Bahkan Iwadh kali ini semakin menarik karena turut dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya.

Hadir juga Rektor IAIN Manado Prof. Dr. Ahmad Rajafi, Ketua PWNU Sulut Hi. Ulyas Taha, dan Ketua MUI Kota Manado KH Yaser bin Salim Bachmid.

Selain itu, Imam Besar Masjid Raya Ahmad Yani KH Sofyan Lahilote, Ketua Yayasan Masjid Masyhur Istiqlal Habib Ir. Muhammad Assagaf, Imam Masjid Masyhur Istiqlal Hi. Taha Bachmid.

Baca Juga: Serba-Serbi Tradisi Iwadh Kampung Arab Manado: Pengertian, Sejarah Hingga Maknanya

Pengalungan surban untuk Pangdam XIII Merdeka

Terpantau, acara Iwadh berlangsung lancar dan meriah. Titik start kegiatan atau titik kumpul berada di rumah Kapten Arab, Ali Karamah Syawie yang disebut sebagai penggagas awal kegiatan ini di Kampung Arab Manado.

Sebelum acara dimulai, Kapolda Sulut dan Pangdam XIII Merdeka terlihat dikalungi surban putih sebagai penghargaan atas kehadiran mereka pada acara ini.

Sementara Imam Masjid Masyhur Istiqlal Hi. Taha Bachmid tampak memimpin pembacaan doa pada setiap rumah warga yang dimasuki rombongan Iwadh.

Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan mengaku bangga bisa turut menghadiri acara Iwadh Kampung Arab Manado.

Menurutnya, ini adalah momentum langka yang bernilai sangat positif. Makanya dia berharap tradisi tersebut bisa tetap dilestarikan.

“Saya berharap tradisi Iwadh yang sangat menarik ini bisa terus dijaga dan dilestarikan karena memiliki nilai yang sangat positif,” ujarnya.

Suasaana Iwadh

Senada dikatakan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya. “Saya merasa beruntung bisa ikut hadir dalam kegiatan yang bersifat silaturahmi ini,” ungkapnya.

Imam Masjid Masyhur Istiqlal Hi. Taha Bachmid mengatakan, doa yang dipanjatkan merupakan doa rasa syukur atas pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

“Juga doa keselamatan dan kebaikan untuk setiap penghuni rumah,” ujar Hi. Taha Bachmid.

Ketua Yayasan Masjid Masyhur Istiqlal Habib Ir. Muhammad Assagaf menyatakan, tradisi Iwadh mengandung makna mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Kampung Arab.

Sehingga, lanjutnya, Iwadh bukan hanya sekadar tradisi yang rutin dilaksanakan di Kampung Arab.

“Kegiatan ini untuk mempererat ikatan silaturahmi antar sesama warga Kampung Arab Manado maupun warga Kampung Arab yang ada di luar daerah,” jelasnya.

Para tokoh menyantap hidangan yang disiapkan warga di rumah.

Adapun tokoh masyarakat Kelurahan Istiqlal Hi. Ridwan Syawie menjelaskan bahwa Iwadh merupakan sebuah tradisi masyarakat Kampung Arab Manado yang sudah berlangsung sejak dulu.

“Kegiatan ini dilakukan sudah turun temurun, setiap tahun pada 2 Syawal,” terangnya.

Masyarakat dengan dipimpin imam masjid dan tokoh agama, kata Ridwan akan mengunjungi setiap rumah yang ada di Kampung Arab Manado untuk mendoakan kebaikan para penghuninya.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler