MANADOKU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan serius terkait dampak hujan lebat di Sulawesi Utara.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat telah dirilis oleh BMKG hingga 7 Maret 2024, yang memicu kewaspadaan di sejumlah daerah.
Menurut Ben A Molle, seorang Pengamat Meteorologi Geofisika Muda di Manado, sebanyak 10 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara diingatkan untuk mewaspadai potensi dampak hujan lebat itu.
Daerah-daerah tersebut mencakup Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kota Kotamobagu.
Baca Juga: BMKG Tetapkan 27 Daerah Status Waspada Dampak Hujan, Sulawesi Utara Termasuk?
Juga termasuk dalam peringatan tersebut adalah Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kota Manado.
Ben A Molle menjelaskan bahwa dampak dari hujan lebat dapat mencakup kendala seperti jembatan yang tidak dapat dilintasi, longsor, guguran bebatuan, dan erosi tanah dalam skala menengah.
Ancaman lain termasuk peningkatan volume aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir, bahkan banjir berbahaya, yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Dalam menghadapi situasi ini, Molle memberikan beberapa saran kepada masyarakat.
Pertama, berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah dan terus memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial.
Selain itu, penting untuk mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, menghindari beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
Peringatan BMKG ini menjadi penting sebagai langkah preventif dan mengingatkan masyarakat Sulawesi Utara untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem.***