MANADOKU.COM – Sebanyak tiga daerah atau kecamatan di Kota Manado dan Bolaang Mongondow masuk dalam kategori siaga kekeringan.
Tiga daerah yang masuk kategori siaga kekeringan itu adalah Kecamatan Poigar (Kabupaten Bolaang Mongondow), serta Kecamatan Bunaken dan Kecamatan Mapanget di Kota Manado.
Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sulawesi Utara (Sulut), Chandra Buana, Senin 4 September 2023.
Dia menjelaskan tiga daerah itu dinyatakan siaga kekeringan karena sudah lebih dari 31 hari tidak mendapatkan guyuran hujan.
Baca Juga: Masalah Google YouTube Shorts Harus Diselesaikan agar Menyaingi TikTok
Selain itu, berdasarkan data Stasiun Klimatologi, terdapat lima daerah yang masuk kategori daerah waspada kekeringan karena tidak pernah diguyur hujan selama 21 hari.
Lima daerah itu adalah Kecamatan Bolaang Timur dan Kecamatan Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), Kecamatan Tombariri (Kabupaten Minahasa, Kecamatan Tumpaan (Kabupaten Minahasa Selatan) dan Kecamatan Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara).
Dia menjelaskan, saat ini, delapan dari 10 zona musim di wilayah Sulut telah musim kemarau berdasarkan analisis hujan per tanggal 1 September 2023.
Makanya, dia menyatakan bahwa diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan.
Baca Juga: Selayang Pandang Penduduk Kota Manado, Penuh Keberagaman Etnis dan Kultural
Dari analisis data hari tanpa hujan (HTH) menunjukkan bahwa beberapa wilayah di provinsi Sulut mengalami deret HTH berturut-turut lebih dari atau sama dengan 21 hari.
Apalagi, prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa beberapa daerah akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang lebih dari 70 persen.
"Kedua kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologi," pungkasnya.***