Jelang Gerhana Matahari Hybrid, MUI Kota Manado Keluarkan Imbauan untuk Umat Muslim

19 April 2023, 21:46 WIB
Surat imbauan MUI Kota Manado tentang gerhana matahari hybrid /Tangkap layar/MUI Kota Manado

MANADOKU.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Manado mengeluarkan imbauan kepada umat muslim Kota Manado, berkaitan dengan akan terjadinya Gerhana Matahari Hybrid, pada Kamis 20 April 2023 besok.

Imbauan tersebut dikeluarkan MUI lewat Surat Himbauan bernomor A/11/MUI-MDO/IV/2023 yang ditandatangani langsung Ketua MUI Kota Manado KH. Yaser bin Salim Bachmid dan Sekretaris Umum Syuaib Sulaiman.

Berikut isi imbauan MUI Kota Manado tertanggal 19 April 2023 atau 28 Ramadhan 1444 Hijriah.

Menurut informasi dari BMKG bahwa tanggal 20 April 2023 akan terjadi Gerhana Matahari Hybrid di wilayah Indonesia dan khususnya di Kota Manado dimulai pada pukul 11:05 wita hingga pukul 14:08 wita, dan puncaknya terjadi pada pukul 12:37 wita.

Baca Juga: Inilah Daftar Lokasi, Khatib dan Imam Shalat Idul Fitri 2023 di Singkil dan Mapanget

Peristiwa gerhana bukan sekedar merupakan peristiwa alam saja, namun ada hikmah di balik itu dan merupakan peringatan serta tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam:

إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا يخسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah." (H.R. Imam Bukhari dan Muslim)

Ketika terjadi gerhana disunnahkan melakukan hal sebagai berikut : mandi disertai niat mandi sunnah gerhana matahari atau bulan, bershodaqoh, mengerjakan sholat gerhana, memperbanyak berdzikir dan do'a.

Adapun tatacara sholat gerhana adalah dengan mengerjakan sholat dua rokaat disertai niat sholat gerhana matahari atau bulan. Setiap rokaat dikerjakan dengan dua ruku' dan dua kali berdiri.

Pertama niat dibarengi dengan membaca takbiratul ihrom, kemudian disunnahkan membaca do'a iftitah, setelah itu membaca Al-Fatihah dan surat; disunnahkan membaca surat yang agak panjang. Setelah itu ruku' dan disunnahkan memperlama setiap ruku' dengan memperbanyak membaca tasbih.

Kemudian bangun dari ruku' membaca "sami'a Allahu li man hamidah," setelah berdiri tegap membaca Robbana lakal hamdu dan membaca surat Al-Fatihah lagi serta surat. Begitu selesai membaca surat, ruku' lagi yang kedua kali, setelah itu I'tidal dan sujud seperti biasa.

Pada rokaat kedua dilakukan hal yang sama. Sholat gerhana boleh juga dikerjakan biasa seperti sholat shubuh atau sholat sunnah biasa.

Pada sholat gerhana matahari disunnahkan membaca bacaan dengan tidak mengeraskan suara (sir) dan pada gerhana bulan kebalikannya, ini menurut tiga madzhab Hanafi, Madzhab Maliki, dan Madzhab Syafi'i.

Kemudian setelah sholat disunnahkan melangsungkan dua khutbah dengan rukun yang sama dengan khutbah jum'at; dalam khutbah gerhana disunnahkan memperbanyak membaca istighfar dan takbir.

Masuknya waktu sholat gerhana yaitu dengan mulainya gerhana dan keluar waktunya dengan selesai gerhana.

Disunnahkan dilakukan di Masjid secara berjama'ah. Tidak disunnahkan untuk adzan dan iqomah, melainkan hanya disunnahkan untuk mengumandangkan "Ash-Sholatu Jami'ah."

Maka dari itu Majelis Ulama Indonesia Kota Manado menyerukan kepada seluruh Muslimin untuk dapat mengamalkan hal-hal yang tersebut diatas dengan baik.

Dihimbau kepada masjid-masjid untuk dapat melaksanakan sholat gerhana pada tanggal 20 April 2023 dengan menjalankannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler