Uni Emirat Arab Longgarkan Pembatasan Alkohol, Pabrik Bir Beroperasi lagi

- 20 Januari 2024, 19:09 WIB
Ilustrasi bendera UEA.
Ilustrasi bendera UEA. /Reuters/Ahmed Jaddallah/

MANADOKU.COM – Pabrik alkohol (Bir) di Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya dibuka kembali setelah selama puluhan tahun mengalami pembatasan produksi akibat dari kebijakan pemerintah setempat.

Pembukaan pabrik bir pertama di Uni Emirat Arab ini adalah bagian dari perubahan hukum yang diberlakukan di Abu Dhabi pada 2021 lalu.

Pabrik bir tersebut dibuka di Mal Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi beberapa waktu lalu, berdasarkan laporan media lokal.

“Dengan kerendahan hati dan semangat yang tinggi, kami membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi," katanya.

Baca Juga: Minum Alkohol: Mitos, Manfaat, dan Risiko bagi Kesehatan Manusia

Mereka juga menegaskan, Chad McGehee berkomitmen memberikan pengalaman makanan dan minuman otentik, sesuai dengan standar Uni Emirat Arab.

Dubai sebagai salah kota terpadat di Uni Emirat Arab, sering disebut sebagai wilayah paling liberal terkait konsumsi dan penjualan alkohol.

Pada Januari 2024 ini, pemerintah Uni Emirat Arab memutuskan memberlakukan pajak sebesar 30 persen pada penjualan alkohol.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian wisatawan, terutama dari Barat, dan ekspatriat internasional.

Namun ternyata daerah lain di Uni Emirat Arab, seperti kota Sharjah, alkohol tetap dilarang sepenuhnya untuk dijual dan jika dijual di wilayah tersebut maka akan dikenakan sanksi.

Sebelumnya, beberapa puluh tahun yang lalu, UEA memberlakukan pembatasan ketat terhadap produksi minuman beralkohol bagi penduduknya.

Disclaimer: Artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: berjudul "Pabrik Alkohol Dibuka di Uni Emirat Arab Setelah Puluhan Tahun Dilarang", pada Sabtu 20 Januari 2024, pukul 18.04 WIB.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x