Serangan Hamas ke Israel Tewaskan Lebih dari 1.100 Orang

- 9 Oktober 2023, 10:00 WIB
Serangan Hamas ke Israel tewaskan lebih dari 1.100 orang
Serangan Hamas ke Israel tewaskan lebih dari 1.100 orang /AP News/

MANADOKU.COM - Sekitar 700 orang telah dilaporkan tewas dalam serangan Hamas di Israel, dalam waktu lebih dari 24 jam terakhir.

Tingkat kematian atas serangan Hamas itu jauh meningkat dalam beberapa dekade terakhir.

Sementara lebih dari 400 orang tewas di Gaza. Sehingga jumlah korban tewas telah melampaui angka 1.100, dengan ribuan lainnya terluka di kedua belah pihak.

Pernyataan ini disampaikan oleh Jonathan Conricus dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seperti dikutip dari AP News, pada Senin 9 Oktober 2023 pagi.

Pernyataan ini tampaknya lebih tegas dibandingkan dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Israel Nyatakan Perang

Pemerintah Israel secara resmi mengumumkan perang pada Minggu 8 Oktober 2023, dan memberikan lampu hijau untuk "langkah-langkah militer signifikan" sebagai tanggapan terhadap serangan mendadak Hamas.

Sementara militer terus berupaya menghancurkan para pejuang yang masih bertahan di kota-kota selatan, serangan udara terhadap Jalur Gaza juga semakin diperkuat.

Netanyahu sendiri telah menyatakan bahwa kabinet keamanannya telah memutuskan untuk menghancurkan kemampuan Hamas dalam memerintah yang dianggap sebagai ancaman bagi warga sipil Israel.

Di tingkat internasional, Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat tertutup pada Minggu 8 Oktober 2023, dengan Amerika Serikat menuntut agar semua 15 anggotanya mengutuk keras "serangan teroris biadab yang dilakukan oleh Hamas." Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret yang diambil.

Wakil Duta Besar AS, Robert Wood, menyatakan setelah pertemuan tersebut bahwa "sejumlah besar negara" telah mengutuk serangan Hamas, meskipun belum semua anggota dewan.

Robert Wood tidak merinci negara mana yang tidak bergabung dalam mengutuk serangan tersebut.

Dalam konteks ini, Duta Besar PBB dari Rusia, Vassily Nebenzia, menyatakan kepada AP News, bahwa Amerika Serikat mencoba menyatakan selama pertemuan bahwa Rusia tidak mengutuk serangan tersebut, yang dianggapnya sebagai informasi yang tidak benar.

Namun demikian, semua pihak sepakat untuk mengutuk serangan terhadap warga sipil, dengan harapan konflik dapat segera berakhir.

Di tingkat nasional, politisi AS, termasuk mantan Speaker DPR, Nancy Pelosi, menunjukkan persatuan dalam mendukung Israel dan mengutuk serangan yang terjadi.

Pelosi, yang berbicara dalam sebuah acara di San Francisco, menggambarkan serangan Hamas dari Gaza sebagai "tindakan pengecut".

Dia menegaskan bahwa ada persatuan lintas partai di Kongres AS dalam mendukung upaya untuk membantu Israel, baik secara militer, diplomatik, maupun finansial.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x