Emmanuel Macron dan Marin Le Pen Pimpin Perolehan Suara Putaran Pertama Pemilihan Presiden Prancis

- 11 April 2022, 12:15 WIB
Presiden petahan Emmanuel Macron dan Marine Le Pen memimpin perolehan suara pada putaran pertama pemilihan Presiden Prancis 2022.
Presiden petahan Emmanuel Macron dan Marine Le Pen memimpin perolehan suara pada putaran pertama pemilihan Presiden Prancis 2022. /Instagram.com/@emmanuelmacron

MANADO HITS — Emmanuel Macron dan Marine Le Pen memimpin perolehan suara dalam putaran pertama pemilihan Presiden Prancis 2022.

Emmanuel Macron meraih 28,2 persen suara dan Marine Le Pen dengan 23,4 persen, demikian menurut perkiraan hasil awal (exit poll) yang dilakukan pada Minggu (10/4) oleh Elabe dan dirilis oleh televisi Prancis BFMTV.

Presiden Petahana Prancis, Emmanuel Macron berterima kasih kepada para pendukungnya dan bersumpah mengimplementasikan proyek kemajuan, keterbukaan, dan kemerdekaan Prancis dan Eropa yang kita dukung.

Baca Juga: Pembebasan Militer BTS Belum Pasti, Jin BTS Sebagai Anggota Tertua Daftar Wamil Desember Mendatang

Pemilihan presiden putaran kedua dalam dua pekan mendatang akan menjadi momen "menentukan" bagi Prancis dan Eropa.

"Pada saat yang menentukan untuk masa depan bangsa ini, kita perlu sesuatu yang baru. Itu sebabnya saya ingin menjangkau mereka yang ingin bekerja untuk Prancis," kata Macron dikutip ManadoHits.com dari Antara, Senin 11 April 2022.

Sementara itu, kepada pendukungnya, Marine Le Pen meminta semua orang yang tidak memilih Macron untuk bergabung dengan kampanyenya.

"Saya akan memastikan kemerdekaan nasional, saya akan mengontrol imigrasi dan memulihkan keamanan bagi semua pihak," kata kandidat sayap kanan ekstrem itu.

Baca Juga: Foto Gisel Diduga Tak Pakai Bra Tersebar di Medsos, Dirinya Minta Maaf, Begini Penjelasannya

Maju dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk kedua kalinya setelah 2017, Le Pen mengatakan bahwa ambisinya adalah untuk menyatukan Prancis, dan menjadikan Prancis negara yang terhubung kembali dengan kejayaan.

Menempati posisi ketiga, pemimpin partai sayap kiri La France insoumise (Unsubmissive France) Jean-Luc Melenchon meminta para pendukungnya untuk tidak memilih Le Pen.

"Prancis dapat mengetahui apa yang harus dilakukan, mereka dapat memutuskan apa yang harus dilakukan. Anda tidak boleh memberikan suara kepada Le Pen," tuturnya beberapa kali selama kampanyenya.

Baca Juga: Filter Rotoscope di TikTok, Merubah Menjadi Karakter Kartun atau Dua Dimensi, Begini Caranya

Sama seperti Melenchon, sebagian besar kandidat yang gagal pada putaran pertama menyuarakan dukungan mereka kepada Macron untuk pemilihan presiden putaran berikutnya.

Hasil awal resmi akan diumumkan pada Minggu malam atau Senin (11/4) pagi waktu setempat setelah proses verifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Macron dan Le Pen akan bersaing di putaran kedua pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 24 April mendatang.***

Editor: Kim Tawaang

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini