Maju dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk kedua kalinya setelah 2017, Le Pen mengatakan bahwa ambisinya adalah untuk menyatukan Prancis, dan menjadikan Prancis negara yang terhubung kembali dengan kejayaan.
Menempati posisi ketiga, pemimpin partai sayap kiri La France insoumise (Unsubmissive France) Jean-Luc Melenchon meminta para pendukungnya untuk tidak memilih Le Pen.
"Prancis dapat mengetahui apa yang harus dilakukan, mereka dapat memutuskan apa yang harus dilakukan. Anda tidak boleh memberikan suara kepada Le Pen," tuturnya beberapa kali selama kampanyenya.
Baca Juga: Filter Rotoscope di TikTok, Merubah Menjadi Karakter Kartun atau Dua Dimensi, Begini Caranya
Sama seperti Melenchon, sebagian besar kandidat yang gagal pada putaran pertama menyuarakan dukungan mereka kepada Macron untuk pemilihan presiden putaran berikutnya.
Hasil awal resmi akan diumumkan pada Minggu malam atau Senin (11/4) pagi waktu setempat setelah proses verifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Macron dan Le Pen akan bersaing di putaran kedua pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 24 April mendatang.***