Kelompok Teroris FETO: Peringatan Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia

16 Juli 2023, 08:32 WIB
Kedubes Turki ingatkan Indonesia tentang bahaya FETO /Antaranews/

MANADOKU.com – Pemerintah Indonesia dan organisasi-organisasi di negeri ini diminta untuk mewaspadai Organisasi Teroris Fethullah Gulen (FETO). Pemerintah Indonesia juga harus mengambil langkah pencegahan terhadap aktivitas organisasi ini.

Permintaan tersebut disampaikan Kedutaan Besar Turki di Jakarta dalam pernyataan pers di Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023.

“Beberapa anggota organisasi masih aktif mengejar upaya pro-FETO di Indonesia seperti menjalankan restoran dan terlibat dalam kegiatan budaya dan akademik serta mengorganisir konferensi dan acara,” bunyi pernyataan pers itu.

Kedutaan Besar Turki di Jakarta menjelaskan, FETO memiliki tujuan akhir menjadi aktor berpengaruh dalam masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam politik.

Baca Juga: Erdogan Menang Pemilihan Presiden Turki, Aksi Bagi-bagi Uang Jadi Sorotan

"Agar mendapatkan kekuatan yang cukup untuk mengabdi kepada FETO dan memberikan dukungan keuangan kepada organisasi itu."

FETO, lanjut Kedubes Turki di Jakarta, berusaha membangun hubungan lebih dekat dengan komunitas akademik Indonesia dengan mengundang akademisi terkemuka mengikuti acara-acara mereka.

Setiap kontak pribadi atau akademik dengan individu dalam FETO bertentangan dengan semangat hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan Turki.

"Oleh karena itu, kami meminta Indonesia terus mewaspadai aktivitas FETO karena mereka merupakan ancaman tidak hanya bagi Turki juga terhadap persaudaraan bangsa Indonesia,” sambung Kedubes Turki.

Sekilas tentang FETO

FETO (Fethullahist Terrorist Organization) merupakan kelompok yang terlibat dalam upaya kudeta yang tragis pada tanggal 15 Juli 2016. Kejadian tersebut menyebabkan kematian 251 orang dan melukai lebih dari dua ribu orang lainnya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara resmi menetapkan tanggal 15 Juli sebagai Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional.

Baca Juga: BTS Istirahat Sementara, Jung Kook Sapa Penggemar dengan Debut Solo 'Seven'

Penetapan ini bertujuan untuk memperingati para korban yang tewas dalam peristiwa tersebut, serta menghormati rakyat dan pasukan keamanan Turki yang berhasil menggagalkan upaya kudeta tersebut.

Dengan penetapan Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional, Turki berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan persatuan di negara tersebut.

Tindakan FETO pada tahun 2016 menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga keutuhan negara dan menolak segala bentuk upaya yang merusak stabilitas politik dan sosial.

Peristiwa ini juga menegaskan tekad kuat Turki dalam mempertahankan sistem demokrasi dan menghormati hak asasi manusia.

Penetapan tanggal 15 Juli sebagai hari peringatan ini juga memperkuat semangat kebangsaan dan solidaritas di kalangan masyarakat Turki.

Hal ini mengingatkan mereka akan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan yang melawan upaya kudeta tersebut, serta memberikan dukungan bagi para korban yang selamat dari serangan tersebut.

Dengan mengabadikan peristiwa ini melalui Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional, Turki mengirimkan pesan kepada seluruh dunia bahwa mereka berdiri teguh dalam mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan persatuan.

Melalui upaya ini, mereka juga berkomitmen untuk memperkuat keamanan dan stabilitas negara serta mendorong partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler