Network
"Nggak terima? sini turun!," katanya.
Kejadian keributan di jalan tol ini membuat penumpang taksi online merasa ketakutan hingga mereka mengeluarkan suara gemetar. Sambil merekam kejadian tersebut, penumpang meminta agar sopir taksi online berhenti berbicara untuk menenangkan situasi.
"Pak sudah pak, pak tolong," ujar penumpang.
Di sisi lain, ketika pengendara lain menanyakan apa yang sedang terjadi di jalan tol tersebut, sopir taksi online mengadu kepada orang-orang di sekitarnya bahwa orang tersebut membawa senjata api.
"Bawa senjata pak bawa pistol jagoan," ujar sang driver," kata sopir tersebut.
Baca Juga: Unud Dapat Wawasan Baru dari Prilly Latuconsina dalam Program Praktisi Mengajar
Detik-detik penuh ketegangan di pintu keluar Tol Tomang tersebut terekam dengan jelas melalui kamera penumpang taksi online dan menjadi viral di media sosial.
Banyak netizen yang mengecam tindakan arogan yang dilakukan oleh pengendara mobil berplat dinas polisi tersebut.
"Kendaraan dinas dilarang digunakan saat di luar jam dinas. Kalopun sedang dinas, wajib berpenampilan sesuai ketentuan dinas. Jadi bukan pake baju casual macam di video. Dari situ ybs udah salah, pun arogan dan mengeluarkan senjata," ujar pemilik akun @Tirta Armadinata.
"Gila ya, gak ada harga dirinya banget kita jadi masyarakat biasa. Boro-boro dapet perlindungan deh, yang harusnya melindungi masyarakat aja kayak gini. Terus buat apa todong-todongan pake pistol gitu, mau nunjukkin relasi kuasa di tatanan masyarakat ya?," ucap pemilik akun @Bintaangpradana.
